Kastara.ID, Jakarta – Urban Farming 2023 yang berlangsung di Lantai Dasar Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta, secara resmi dibuka hari ini, Senin (30/10). Rencananya, kegiatan akan berlangsung hingga Rabu (1/11) mendatang.

Festival Bertema ‘Wujudkan Ketahanan Pangan Jakarta’ ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Sri Haryati.

Dikatakan Sri, tantangan yang dihadapi pada tahun 2023 tidak kalah berat, setelah hampir tiga tahun menghadapi pandemi COVID-19. Kondisi alam berupa kemarau panjang (el nino), cuaca ekstrim dan perubahan iklim global yang terjadi saat ini sangat mempengaruhi produksi pangan di dalam negeri.

Tak hanya itu, menurutnya, kondisi geopolitik global yang terjadi di beberapa negara secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap pasokan pangan impor.

“Oleh karena itu, pemerintah melakukan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diikuti oleh seluruh daerah baik tingkat provinsi maupun kota/kabupaten untuk menjaga inflasi dan stabilitas harga pangan,” ujar Sri Haryati, di Balai Kota, Senin (30/10).

Ia memaparkan, Pemprov DKI melalui Dinas KPKP dan BUMD kluster pangan serta instansi lain yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Pangan Daerah (TPID) terus berupaya menjaga inflasi Jakarta khususnya yang dipengaruhi oleh pangan.

“Pemprov DKI Jakarta juga berupaya membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan usaha baik melalui fasilitasi promosi dan pemasaran, mempermudah perizinan, meningkatkan kompetensi melalui pelatihan dan memfasilitasi permodalan,” paparnya.

Pemprov DKI, lanjut Sri, juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah membantu pencapaian prestasi membanggakan bagi Pemprov DKI Jakarta baik dalam hal pengendalian inflasi maupun pengembangan UMKM.

“Terima kasih juga kepada seluruh panitia, peserta dan pendukung acara Festival Urban Farming, semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan menjadi sarana membangun jejaring pelaku UMKM dalam rangka peningkatan usaha,” tuturnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengungkapkan, Festival Urban Farming 2023 digelar untuk memberikan apresiasi kepada seluruh pegiat serta sebagai tindak lanjut arahan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk menghijaukan kota dan memiliki ketahanan pangan melalui budi daya tanaman hidroponik dan polybag.

“Dalam festival ini, perwakilan Bank Indonesia Provins DKI juga turut serta dalam program Jakarta Menanam dengan memberikan 100 ribu bibit cabai kepada warga Jakarta melalui Tim PKK dan kelompok tani,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta bersama stakeholder lainnya secara keseluruhan telah mendistribusikan sekitar 4,3 juta bibit tanaman produktif di lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu.

“Kami optimistis dengan intervensi program di sektor pangan ini mampu menjaga angka inflasi Jakarta di bawah nasional. Untuk itu, Pemprov DKI menerapkan empat strategi memperkuat program ketahanan yakni ketersediaan, keterjangkauan, komunikasi informasi dan akses,” jelasnya.

Ia menambahkan, program urban farming di Jakarta saat ini telah memiliki 625 titik gang hijau yang tersebar di lima wilayah kota, serta pelaku atau pegiat gang hijau yang dibina sekitar 18.700 orang.

“Artinya, jika program urban farming terus digalakkan di Jakarta, setiap warga memiliki tanaman pangan sayur setidaknya dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga sendiri,” tandasnya. (hop)