Martin berhasil keluar sebagai pemenang, bahkan dia memenangkan kedua balapan, Sprint pada Sabtu dan balapan utama pada Ahad kemarin.

Hasil ini membuat Martin kembali mendekati poin pembalap Ducati Lenovo itu di puncak klasemen sementara, yang kini hanya berjarak 13 poin.

Meski demikian, Martin mulai merasakan tekanan, hal ini diakuinya usai menjalani balapan di Thailand.

“Brad dan Pecco yang paling kuat dalam pengereman. Mampu mengalahkan mereka dalam pertarungan adalah perasaan yang luar biasa,” ungkap Martin usai kemenangannya seperti dilansir Crash.net.

“Ini memberi saya kepercayaan diri yang besar. Saya bisa menjadi salah satu yang terkuat dalam pengereman. Saya mengatur bagian depan jadi saya tidak mengerem terlalu lambat, namun begitu saya perlu mengerem dengan keras, saya memiliki kepercayaan diri itu,” imbuhnya.

Meski demikian, terkait pertarungan gelar, Martin mengakui kini dia mulai tertekan.

“Saya senang. Targetnya adalah memangkas jarak poin. Saya tidak bisa berbohong – saya mulai merasakan tekanan! Itu sudah pasti,” jelasnya.

“Kesalahan di balapan lain sulit untuk saya lalui, tapi itu membuat saya lebih kuat. Saya mulai merasakannya. Tinggal tiga langkah (seri) lagi. Kami sudah sangat dekat dan ada banyak kerugian yang bisa terjadi. Kami tidak boleh melakukan kesalahan,” tandas Martin.

Setelah MotoGP Thailand, tiga seri tersisa akan digelar di Malaysia, Qatar, dan Valencia, semuanya akan berlangsung sepanjang November mendatang. (tra)