Headline

Salah Anies

Oleh: Jaya Suprana

MASYARAKAT Indonesia kreatif menyiptakan celetuk sosial humoristis seperti misalnya “Emang gue pikirin”, “Siapa takut”, “Untung Ada Saya”, “Gitu Aja Kok Repot”, “Tanya Ke Rumput Bergoyang”, “Ambyar”, “Kau Yang Mengawali, Kau Yang Mengakhiri” dan lain-lain dan sebagainya.

Harus-Salah
Akhir-akhir ini muncul suatu bentuk celetuk sosial baru yang dikaitkan dengan segenap permasalahan apapun yang tidak dapat teratasi dalam kehidupan sosial masa kini. Gara-gara Anies Baswedan menang pemilihan Gubernur Jakarta maka sang cucu Pahlawan Nasional, Abdurrahman Baswedan itu dituduh sebagai rasis, intoleran, bahkan anti kerukunan umat beragama maka tidak Pancasilais.

Ketika Anies Baswedan mengungkap fakta sejarah bahwa kaum pribumi didiskriminir kaum penjajah langsung warga keturunan alias non-pribumi ini dihujat sebagai anti non-pribumi. Pendek kata, Gubernur Anies berada pada posisi harus-salah sehingga apapun yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan pasti hukumnya wajib harus-salah!

Kemacetan lalu lintas Jakarta yang sudah terjadi sejak masa kegubernuran para pendahulu Anies kini dibebankan sepenuhnya sebagai kesalahan Anies. Maka banjir yang tejadi di Jakarta sejak masih disebut Batavia hukumnya wajib harus menjadi kesalahan Anies. Masalah apapun yang terjadi secara buruk di Ibukota Indonesia langsung disebut sebagai “Salah Anies”!

Salah Anies
Tampaknya fenomena “Salah Anies” makin menjadi-jadi sehingga menjadi suatu bentuk celetuk-sosial yang merambah ke segenap aspek kehidupan sosial di Indonesia masa kini.

Jika dalam pembicaraan kaum milineal muncul permasalahan yang tidak diketahui siapa yang bersalah maka lazimnya muncul celetuk sosial “Salah Anies”. Kenaikan iuran BPJS sehingga tak terjangkau rakyat miskin adalah “Salah Anies”. Kenaikan tarif listrik jelas “Salah Anies”. Skandal Jiwasyara yang masih merupakan misteri tentang siapa yang bertanggung-jawab tak luput dari celetuk-sosial “Salah Anies”. Indonesia belum pernah ikut berlaga di gelanggang Piala Dunia Sepakbola juga “Salah Anies”. Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berkutat di sekitar angka 5 persen memang “Salah Anies”. Apalagi de facto Anies Baswedan pernah menjadi Menteri Pendidikan maka makin mudah menuduh kemelut pendidikan di Tanah Air Udara tercinta adalah “Salah Anies”.

Syukur Alhamdullilah, Polri sudah mengetahui siapa pelaku penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan yang sempat dituduh sebagai hoaks sehingga tidak ada yang berani nyeletuk “Salah Anies”.

Ikhlas
Saya pribadi sempat bertanya langsung kepada Anies mengenai gejala celetuk sosial “Salah Anies”. Sambil tersenyum lebar, Anies Baswedan menjawab pertanyaan saya dengan penjelasan bahwa dirinya senantiasa berupaya sabar bahkan ikhlas menerima segenap hujatan terhadap dirinya sebagai kritik, yang justru senantiasa berharga untuk menyadarkan dirinya jangan pernah merasa takabur, sebab dirinya memang cuma manusia biasa yang niscaya mustahil sempurna. (*)

* Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Leave a Comment

Recent Posts

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…

Alhamdulilah SK sudah diberikan Imam Budi Hartono

Kastara.Id,Depok - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu  resmi memberikan Surat Keputusan (SK) rekomendasi…