IUWASH PLUS

Kastara.ID, Depok – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok bersama Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS) menggelar pelatihan promosi operasional dan pemeliharaan bagi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) sanitasi perdesaan dan spot check penerima manfaat pembangunan tangki septik. Pelatihan yang diadakan pada (28/12) ini, diikuti sebanyak 10 peserta.

Kepala Disrumkim Kota Depok, Dudi Mi’raz menjelaskan, pada tahun ini Kota Depok mendapat hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat bantuan pembangunan septic tank individu dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal di 10 kelurahan melalui program Sanitasi Desa (Sandes). Saat ini pembangunannya sudah rampung dan telah digunakan oleh penerima manfaat.

“Para KSM dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) yang telah dilatih diminta mengecek dan memelihara septictank tersebut agar tetap berfungsi dengan baik,” ujarnya  sebagaimana dilansir laman resmi Pemkot Depok, Kamis (30/12).

Dudi menuturkan, pelestarian sarana dan prasarana (sarpras) program sanitasi perdesaan padat karya sangat bergantung pada kemauan dan kemampuan masyarakat dalam mengoperasikan, memanfaatkan, dan memelihara sarpras yang ada. Secara umum, lanjutnya, aspek yang perlu diperhatikan dalam pelestarian adalah pengelolaan sarpras, penyuluhan dan pedoman pemeliharaan.

Kegiatan yang harus dilakukan KSM, lanjut Dudi, yaitu memantau secara berkala sarpras yang telah dibangun. Dengan begitu, kerusakan yang terjadi dapat diketahui secara dini dan bisa segera dilakukan penanganan.

“Melakukan rehabilitasi tepat waktu, dan pemeliharaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP),” jelasnya.

Di tempat yang sama, Wash Fasilitas Kota Depok, Akhmad Mukhsin menambahkan, pihaknya selalu mendukung Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam bidang air minum, sanitasi dan kebersihan. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan masyarakat dalam memelihara tangki septik adalah tidak meletakkan benda berat di atas tangki septik karena retakan pada tangki septik dapat menyebabkan bau, serta tidak membuang benda apapun ke dalam kloset.

“Kemudian, harus selalu ada genangan air di leher angsa kloset. Tolakan air saat digelontor karena tangki septik penuh atau pipa tersumbat, dan melakukan penyedotan secara berkala,” tutupnya. (dha)