London

Kastara.ID, Jakarta – Anies Baswedan sudah dapat tiket bakal calon presiden paska PKS mengusungnya.

Sebelumnya Nasdem dan Partai Demokrat sudah terlebih dahulu mengusung Anies. Digabung PKS, total dukungan suara mencapai 28,35 persen. Total suara Koalisi Perubahan tersebut sudah melampaui Presidential Threshold (PT) 20 persen.

Hal itu diungkapkan M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik daribUniversitas Esa Unggul Jakarta, kepada Kastara.ID, Selasa (1/2) pagi.

“Tentu banyak pihak yang kecewa, terutama yang selama ini tidak menginginkan Anies menjadi capres. Kelompok ini kiranya akan terus berupaya menggagalkannya sampai Anies resmi didaftarkan sebagai capres di KPU,” papar Jamil.

Menurut Jamil, bagi mereka Anies itu ancaman. Anies dianggap anti kemapanan. Karena itu, mereka sangat tak nyaman dengan semboyan perubahan yang didengungkan Anies.

“Merekà juga diperkirakan akan mengintensifkan penghadangan terhadap Anies setiap sosialisasi ke daerah. Dengan cara itu, para anti Anies ingin menciptakan opini bahwa Anies setiap ke daerah ditolak warga setempat. Penggiringan opini semacam ini terus mereka lakukan untuk menghambat laju elektoral Anies,” jelas pengajar Metodologi Penelitian Komunikasi ini.

Karena itu, Koalisi Perubahan harus terus mencermati gerakan pihak-pihak yang selama ini anti Anies. “Mereka bisa saja menghalalkan segala cara, termasuk jalur hukum, untuk menggagalkan Anies,” tandasnya. (dwi)