Karena itu, menurut Iit, Pemilu 2024 ini juga momentum untuk mengkampanyekan keterwakilan perempuan di legislatif.

Dia menjelaskan, Undang Undang nomor 7 tahun 2017 mengamanatkan keterwakilan perempuan dalam parlemen. Saat ini realisasinya baru mencapai sekitar 20 persen.

“Konstitusi mengamanatkan keterwakilan 30 persen dan target sesuai RPJMN sekitar 22,5 persen. Penting kita ingatkan agar Pemilu bisa menghasilkan legislator yang berasal dari berbagai keterwakilan,” katanya (30/1).

Secara teknis, Iit mengaku, pihaknya telah menyiapkan materi berupa video dengan durasi sekitar 15 detik. Video tersebut diharapkannya bisa ditayangkan di sejumlah media publikasi luar ruang yang ada di sejumlah lokasi se-DKI Jakarta.

“Kampanye ini tujuannya mengingatkan masyarakat tentang keterwakilan perempuan. Kita harap Diskominfotik DKI bisa merealisasi,” ujarnya.

Ketua Subkelompok Pengelolaan Media Bidang Komunikasi Publik Diskominfotik, Dhini Gilang Prasasti mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dan akan mengkoordinasikan penayangan materi video kampanye tersebut ke pengelola LED di sejumlah lokasi.

Hanya, ujar Dhini, secara teknis dibutuhkan penyesuaian ukuran video agar bisa tayang dengan layak di masing-masing media LED.

Namun, diijelaskannya materi video yang sudah bekerja sama sebelum ini biasa ditayangkan di sejumlah LED yang ada di kawasan Jalan Sudirman, Thamrin, halte MRT, LRT, dan Busway.

“Ada juga milik Dishub di kawasan Semanggi. Tapi nanti teknis videonya perlu disiapkan agar sesuai dengan ukuran media penayangan,” tandasnya. (hop)