Sirkuit E-Prix

Kastara.ID, Jakarta – Pihak panitia penyelenggara/organizing comitte (OC) Jakarta E-Prix memberlakukan sejumlah aturan barang bawaan bagi penonton yang akan hadir di kawasan sirkuit saat penyelenggaraan lomba Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit, Sabtu (4/6).

Selain larangan membawa senjata tajam, senjata api, petasan, suar dan kembang api seperti umumnya aturan penyelenggaraan event, OC Jakarta E-Prix juga tidak memperkenankan penonton membawa makanan-minuman dari luar.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro/Perseroda), Nadia Diposanjoyo menjelaskan, aturan larangan membawa makanan minuman terkait adanya stan 100 UMKM makanan minuman yang sudah disiapkan. Bagi penonton yang datang dipersilakan memanfaatkan lokasi penjualan makanan-minuman yang tersedia.

“Area makan ada tersendiri. Di situ isinya UMKM yang sudah kita siapkan,” ujar Nadia, Selasa (31/5).

Dilanjutkan Nadia, bagi penonton yang nekat menyalahi aturan yang diterapkan seperti membawa makanan minuman, pihak panitia akan melakukan penyitaan. Sedangkan orangnya tetap diperkenankan masuk.

“Makanannya gak boleh masuk, orangnya saja yang masuk. Seperti di Airport,” tambahnya.

Sesuai rilis dari akun resmi Instagram panitia penyelenggara (jakartaeprixofficial), berikut larangan barang bawaan penonton saat penyelenggaran lomba:
– Senjata tajam
– Tenda
– Senjata api atau replika
– Kembang api, suar, petasan dan  bahan peledak
– Bahan kimia, perangkat pembakar
– Aerosol
– Tiang bendera, tongkat, peralatan fotografi besar
– Drone, perangkat udara tak berawak
– Sepeda, sepeda motor, sepatu roda
– Kostum penutup wajah
– Jarum
– Makanan dan minuman
– Botol plastik dengan ukuran lebih dari 500 mililiter
– Minuman beralkohol
– Cairan yang tidak dapat dikonsumsi dalam wadah yang lebih besar dari 100 milimetee
– Botol kaca atau benda tumpul
– Laser pointer, peralatan transmisi elektronik
– Benda besar seperti koper/tas atau barang yang terlalu besar untuk disaring secara elektronik
– Hewan
– Gunting dan benda tajam.

Sedangkan terkait aturan larangan terhadap barang bawaan lainnya, Nadia memastikan akan diberlakukan sanksi sesuai ketentuan keamanan setempat dan ketentuan dari penyelenggaran internasional.

“Aturan yang diterapkan menyesuaikan dengan regulasi, karena terkait lisensi,” tandasnya. (hop)