BPOM

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan, pihaknya bakal mempercepat proses pemberian Emergency Use Authorization (EUA) alias izin darurat penggunaan vaksin Covid-19, Sinovac.

“Saya kira pemberian dari EUA ini juga akan melalui proses percepatan, namun tetap aspek manfaat yang akan didapatkan adalah lebih tinggi dibandingkan dari aspek risiko yang ada,” kata Penny (30/12).

Penny mengaku, pihaknya sampai saat ini masih menunggu laporan dari Tim Riset Uji Klinis Vaksin Virus Corona dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. Laporan tersebut rencananya akan diserahkan ke BPOM pekan pertama Januari 2021.

Laporan tiga bulan ini merupakan hasil penelitian yang berisi data keamanan subjek uji klinis yang diamati setelah dua kali penyuntikan; data imunogenisitas atau kemampuan vaksin membentuk antibodi; dan data efikasi vaksin atau kemampuan vaksin melindungi orang yang terpapar virus menjadi tidak sakit.

Penny meyakini hasil uji klinis interim Sinovac akan menghasilkan efikasi yang bagus. Sejauh ini, kata Penny, tak ditemukan efek samping serius.

“Sampai saat ini data-data menunjukkan hasil yang baik, sehingga ini terus meningkatkan confidence dari kami sebagai evaluator,” katanya. (ant)