Museum Seni Rupa dan Keramik(presidentpot.id)

Kastara.ID, Jakarta – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Museum Seni bekerja sama dengan Komunitas Sahabat Keramik Jakarta menyelenggarakan pameran bertajuk “Seni Alih-alih Keramik: Aksi Sang Perupa” di Museum Seni Rupa dan Keramik, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan, pameran tersebut meyajikan artefak pecahan keramik temuan di kawasan Batavia dan Situs Banten Lama, serta mengusung karya seniman keramik Jakarta dan pelajar berkebutuhan dari Sekolah Khusus Spektrum.

“Pameran sudah dibuka sejak 27 April 2019 dan akan berlangsung hingga 16 Juni mendatang,” ujarnya, Jumat (3/5).

Edy menjelaskan, kegiatan ini sangat selaras dengan visi dan misi museum ini sebagai sumber pengetahuan, inspirasi dan wahana untuk para seniman dapat mempresentasikan karya-karya kreatifnya sehingga menjadi pembelajaran bagi masyarakat umum.

“Melalui kegiatan ini, museum tidak berdiri sebagai menara gading, melainkan menjadi rumah bagi masyarakat khususnya para seniman, pelaku industri seni dan industri kreatif dalam berekspresi maupun berinteraksi dengan masyarakat,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan Museum Seni Rupa dan Keramik saat ini menjadi sebuah oase seni bagi masyarakat umum maupun minat khusus sebagai ruang kontemplasi untuk mengenal perkembangan seni rupa di Jakarta dan Indonesia.

Berbagai program publik yang digelar di museum ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk menanamkan kecintaan terhadap seni, warisan budaya, dan memotivasi pada anak-anak muda untuk menjadi pemuda kreatif yang turut mendukung kemajuan kotanya.

“Semoga sinergi positif antara UP Museum Seni dan mitra-mitranya yang sarat dengan muatan edukasi dan produktif ini dapat terus berlanjut dan ditingkatkan di masa mendatang,” ungkapnya.

Sementara, Kepala UP Museum Seni Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Esti Utami menambahkan, selama pameran berlangsung diselenggarakan rangkaian acara berupa bincang-bincang seputar alih-alih keramik bersama perupa dan tim kreator, serta lokakarya membuat gerabah bagi pelajar dan komunitas.

“Kami berharap pameran ini dapat menjadi sebuah letupan api seni yang menggelora masyarakat Jakarta, khususnya pengunjung Kota Tua untuk ikut andil menjadi saksi mata perkembangan seni rupa Indonesia khususnya seni keramik,” tandasnya. (hop)