Ibukota Baru

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan Basuki Tjahaja Purnama menjadi salah satu calon Kepala Badan Otorita Ibukota Baru sangat tidak tepat.

Dia menilai keputusan tersebut lantaran Jokowi itu bukti ia masih percaya dan sayang pada Ahok. Padahal, masih banyak permasalahan di Indonesia, seperti wabah virus corona (Covid-19), dibanding mengurusi pemindahan ibukota.

“Luar biasa P @jokowi ini memang percaya n sayang pd Ahok. Dlm situasi ekonomi kacau n virus corona, ibukota baru bukanlah prioritas. Sama sekali bukan prioritas,” cuit Fadli dalam akum Twitter resmi @fadlizon (5/3).

Fadli berharap, soal ibukota baru sebaiknya diserahkan pada Presiden yang terpilih pada Pilpres 2024 mendatang. Fadli yakin Presiden selanjutnya akan melanjutkan program Jokowi tersebut.

Jokowi menyatakan, ambisi untuk memindahkan ibukota dari DKI Jakarta ke Penajam Paser, Kalimantan Timur. Pemindahan rencananya akan dimulai bertahap pada 2024.

Sejumlah nama disebut bakal menjadi pimpinan dalam proyek pemindahan ibukota itu. Presiden Joko Widodo menyebut empat nama, salah satunya mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

“Untuk badan otorita ibukota negara memang kami akan segera tanda tangan peraturan presiden, di mana nanti ada CEO-nya (pemimpin). Kandidatnya ada, namanya banyak. Satu, pak Bambrodj (Bambang Brodjonegoro). Dua, pak Ahok. Tiga, pak Tumiyono. Empat, pak Azwar Anas,” ujar Jokowi di Istana Negara (2/3). (ant)