Kastara.ID, Termas de Rio Hondo — Sprint Race MotoGP Portugal dikejutkan oleh kecelakaan dua pembalap Ducati, Sabtu (25/3) lalu.

Pembalap Luca Marini (Mooney VR46 Racing) terjatuh di awal balapan, sayangnya turut menyeret Enea Bastianini (Ducati Lenovo) dan gagal finis.

Lebih parah lagi, Bastianini diketahui mengalami cedera retak tulang belikat sebelah kanan. Namun insiden ini berakhir tanpa ada hukuman untuk Marini.

Hal ini kemudian menimbulkan tanda tanya untuk banyak pembalap, termasuk pembalap Prancis, Fabio Quartararo.

Pembalap Monster Energy Yamaha itu merasa heran mengapa Marini tak dihukum seperti Marc Marquez?

“Dia (Marquez) harus menjalani hukuman saat dia kembali balapan, tapi saya tidak terlalu mengerti. Kenapa Marini tidak dihukum,” papar Quartararo yang dilansir DAZN.

Salah satu orang di tim Mooney VR46 Racing, Pablo Nieto menerangkan mengapa pembalapnya tidak mendapat hukuman.

“Diperjelas tindakan mana yang akan diberi sanksi dan mana yang tidak, dan pada akhirnya Marini jatuh dan dia jatuh tanpa menyentuh siapa pun. Sayangnya, motornya menyentuh Bastianini dan dia terjatuh. Itu tidak dihukum karena itu adalah permainan balapan,” terang Nieto yang dilansir Motosan.es.

“Bastianini juga sedikit melebar dan menciptakan ruang untuk Luca menyalip, dan sialnya stangnya terkunci dan saat itulah motornya menghempaskan Enea,” imbuh Nieto.

Artinya, kecelakaan Marini tidak dapat dibandingkan dengan kecelakaan Marquez. (tra)