Khofifah dan Emil DardakKhofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat berziarah ke makam pejuang buruh, Marsinah, di Nganjuk (1/5). (ist)

Kastara.id, Nganjuk – Perjuangan Marsinah perlu diapresiasi karena dengan jasanya, kesejahteraan buruh  terangkat. Perjuangan Marsinah juga menjadi sejarah pada hari buruh nasional ini.

Hal itu diungkapkan calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat berziarah ke makam pahlawan buruh, Marsinah, di Kabupaten Nganjuk, yang dilakukan bertepatan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Menurut Khofifah, Marsinah memberikan perjuangan dan pengorbanan untuk membawa kebaikan bagi para buruh, para karyawan. “Itu menjadi catatan sejarah di negeri ini,” kata Khofifah saat di makam Marsinah, Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Selasa (1/5).

Khofifah berziarah didampingi calon Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan tiba di makam pagi tadi untuk langsung ke makam Marsinah.

Khofifah tanpa sengaja bertemu dengan sejumlah buruh pabrik industri yang juga berziarah. Mereka akhirnya berdoa bersama. Doa-doa dipanjatkan dengan khusyuk yang dipimpin oleh Khofifah dan diikuti seluruh orang yang ziarah. Khofifah juga sempat menemui keluarga Marsinah yang rumahnya tidak terlalu jauh dari makam untuk berdialog sejenak.

Buruh pabrik arloji PT Catur Putra Surya (CPS) di Desa Siring, Kecamatan Porong, Sidoarjo, pada tahun 1993 memimpin aksi pekerja PT Catur Putra Surya untuk memperjuangkan upah layak untuk buruh.

Perjuangan Marsinah berbuah manis. Gubernur merilis surat instruksi Nomor 50 Tahun 1992 yang berisi imbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawan dengan memberikan kenaikan 20 persen gaji pokok. Setelah tuntutan dipenuhi, sejumlah buruh dan Marsinah dipanggil aparat Komando Distrik Militer.

Namun setelah dipanggil, Marsinah justru hilang tanpa diketahui kabar sampai ditemukan sudah meninggal dunia dengan tubuh penuh luka. Jenazah Marsinah dimakamkan di Nganjuk.

Makam Marsinah selalu ramai peziarah dari buruh dan masyarakat untuk mendoakan sekaligus mengenang jasanya, terutama di setiap Hari Buruh. (npm)