BRM Kusumo Putro

Kastara.ID, Solo – Kemunculan Gibran Rakabuming Raka mulai menimbulkan riak-riak di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah. Niatan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Surakarta menimbulkan rasa tidak suka kelompok lain.

Salah satunya adalah Relawan Gerakan Rakyat untuk Daerah Kota Surakarta (Garuda), kelompok pendukung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa (Puguh). Deklarator relawan Garuda, BRM Kusumo Putro menegaskan PDIP Kota Surakarta tidak membutuhkan Gibran. Justru putra Jokowi itulah yang menurut Kusumo membutuhkan PDIP.

Saat menggelar konferensi pers di Rumah Makan KQ5 Solo, kemarin (30/6) sore, Kusumo menantang Gibran membuktikan tingkat elektabilitasnya. Caranya dengan Gibran mencalonkan diri dari partai lain. Kusumo menyebut dengan cara itu bisa diketahui apakah ada yang memilih Gibran atau tidak.

Dikutip dari solopos.com, Kusumo menegaskan, dibanding Gibran, Purnomo jauh lebih baik dan layak memimpin Kota Solo. Terlebih Purnomo sudah dua periode menjabat sebagai Wakil Wali Kota mendampingi FX Hadi Rudyatmo sebagai Wali Kota Solo. Sehingga Purnomo sudah sangat memahami cara mengelola dan memimpin Kota Keraton itu.

Selain itu Purnomo dinilai sebagai figur pemersatu kelompok nasionalis dan religius di Solo. Kusumo menyebut Kota Solo berpenduduk majemuk dan membutuhkan figur pemimpin sekaligus pemersatu.

Atas pertimbangan itu, Kusumo berharap Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP tidak salah dalam memberikan rekomendasi. Jangan sampai DPP PDIP silau dengan hasil survei yang ingin mendikte. Kusumo menduga hasil survei tersebut memang didesain untuk menggiring opini masyarakat.

Relawan Garuda berharap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjatuhkan rekomendasi kepada pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta pada Pilkada 9 Desember 2020. (ant)