COVID-19

Kastara.ID, Jakarta – Kasus penularan virus corona atau Covid-19 di Indonesia kian hari kian bertambah. Hingga Senin (31/8), jumlah kasus positif corona secara total sebanyak 174.796 orang. Kondisi ini membuat sebagian masyarakat khawatir penularan wabah virus asal China itu semakin tak terkendali.

Namun kekhawatiran itu justru mendapat tanggapan berbeda dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat menghadiri rapat terbatas tentang penanganan Covid-19 bersama para gubernur yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (1/9), Jokowi menyebut penularan virus corona di tanah air masih relatif terkendali, terutama jika dibanding negara.

Meski demikan, Jokowi mengingatkan jumlah kematian akibat Covid-19 atau case fatality rate di Indonesia masih cukup tinggi jika dibandingkan angka rata-rata global. Hingga Agustus 2020, jumlah kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih berada di angka 4,2 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibanding angka kematian global sebesar 3,36 persen.

Jokowi menjelaskan, angka fatality rate di Indonesia pada April 2020 sempat cukup tinggi, yakni 7,83 persen. Pada Agustus 2020 sudah turun menjadi 4,2 persen. Jokowi menegaskan, Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah atau PR yang harus diselesaikan. Pemerintah menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini terus berusaha menurunkan kasus kematian akibat corona setidaknya sama dengan rata-rata global.

Jokowi menambahkan, jumlah pasien sembuh di Indonesia cukup tinggi. Angka kesembuhan Covid-19 di Indonesia mencapai 72,1 persen. Jumlah ini lebih tinggi dibading rata-rata global, sebesar 69 persen. Jumlah kasus corona aktif di Indonesia juga sudah turun. Dari semula 77 persen pada April 2020 menjadi 23,69 persen pada Agustus 2020. Jumlah ini lebih sedikit dibanding rata-rata global sebesar 27 persen.

Itulah sebabnya Jokowi meminta jajarannya dan para kepala daerah, mulai dari gubernur, bupati, dan wali kota terus waspada. Hal ini agar tidak kehilangan kendali dalam penanganan penyebaran virus corona. (ant)