Humas PKM Sang Pelipur, Lulu Hiswari mengatakan, acara ini bertujuan memberi tempat bagi anak-anak yang kekurangan ruang berekspresi dalam menunjukan bakat-bakatnya.

“Ketika kami berbicara dengan tentang tawuran dan kekerasan, jawaban anak-anak karena kurangnya ruang berekspresi di sekolah maupun di rumah,” ujarnya, Ahad (1/10).

Lulu menjelaskan, kekuatan yang menyasar anak-anak tingkat SD dan SMP ini dibuat menarik dengan memasukan musik sebagai medianya. Hal tersebut dilakukan agar para anak bisa bersenang-senang sekaligus juga mengekspresikan perasaan mereka lewat musik.

Kegiatan Sang Pelipur ini diharapkan bisa menciptakan local hero untuk melanjutkan program yang sudah berjalan dengan baik dan bagus.

“Semoga apa yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi orang banyak,” ucapnya.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad menilai, kegiatan ini sangat luar biasa karena bisa memberdayakan anak-anak lewat kegiatan-kegiatan positif seperti pertunjukan seni.

“Saya berharap dinas terkait dapat mereplikasi dan menjadikannya sebagai program untuk menyelesaikan masalah sosial pada kelompok anak,” tandasnya. (hop)