Headline

Usul Mantan Jubir Presiden, Rekrut Rizal Ramli untuk Selamatkan Garuda

Kastara.ID, Jakarta – Mantan Juru Bicara Presiden Abdurachman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi menyarankan pemerintah merekrut Rizal Ramli guna menyelamatkan PT Garuda Indonesia. Adhie menyebut Rizal mempunyai cara mujarab mengindarkan maskapai penerbangan milik negara itu dari kebangkrutan.

Saat memberikan komentar seperti dikutip dari rmol.id (31/10), Adhie menerangkan, memburuknya kondisi keuangan Garuda sudah terjadi sejak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih dijabat Rini Soemarno. Saat itu Rizal sudah melihat ada kesalahan dalam manajemen Garuda. Adhie menyebut masalah yang membelit Garuda terjadi bukan karena kemampuan manajerial. Melainkan karena kuatnya unsur korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di BUMN bidang penerbangan itu.

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini menambahkan, tata kelola BUMN yang buruk sejak 7 tahun terakhir menjadi indikasi betapa luar biasa korupsi yang terjadi. Indikasi berikutnya, menurut Adhie, adalah harga sewa pesawat yang dilakukan Garuda harganya lebih mahal dibanding harga rata-rata.

Menurut Adhie, Rizal sudah pernah memperingatkan agar Garuda tidak melakukan pembelian pesawat yang tidak perlu. Namun saran Rizal tidak diindahkan dan berakibat negara menanggung kerugian hingga mencapai Rp 10 triliun.

Aktivis Komite Bangkit Indonesia ini memberikan dua saran kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya penyelamatan Garuda. Pertama, pemerintah harus melakukan tindakan pemberantasan korupsi di semua BUMN, terutama PT Garuda Indonesia. Kedua, Adhie menyarankan pemerintah berkonsultasi dengan ahli yang benar-benar paham tentang penyelamatan Garuda.

Salah satu ahli yang disodorkan Adhie tak lain adalah mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri (Menko Ekuin) Rizal Ramli. Menurut Adhie, ekonom senior itu mempunya resep mujarab guna menyembuhkan Garuda. Selain itu ‘ongkos’ menggandeng Rizal juga cukup mudah. Adhie menegaskan mantan Menteri Keuangan itu hanya mensyaratkan presidential threshold nol (0) persen. Rizal, menurut Adhie, menilai presidential threshold adalah biang keladi demokrasi criminal yang saat ini terjadi. (ant)

Leave a Comment

Recent Posts

Meninjau Langsung Lokasi Banjir di RT 04 RW 08 Kelurahan/Kecamatan Cipayung

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan banjir di Jembatan Kali Pesanggrahan…

Ahli Waris Kampung Bojong Malaka Gelar Silaturahmi dan Doa Bersama

  Kastara.Id,Depok - Ahli waris Kampung Bojong Malaka mengadakan halal bihalal dan doa bersama agar…

Nuroji : Gerindra Sudah Mengantongi Dua Nama Supian Suri dan Yeti Wulandari Untuk Walikota dan Wakilnya

Kastara.Id,Depok- Nuroji anggota DPR RI Fraksi Gerindra  terpilih kembali di Pileg 2024 menghadiri undangan acara…

Pemerintah Kota Depok Harus Ada BPR Untuk Peningkatan Ekonomi Daerah

Kastara.Id,Depok - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat akan membentuk Bank Perkreditan Rakyat atau BPR sebagai…

Paripurna DPRD Depok Dalam Rangka Memperingati HUT Depok ke-25

Kastara.Id,Depok- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati HUT…

Jokowi dan Gibran Pas Berlabuh di PSI atau Golkar

Kastara.ID, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menyatakan, Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming…