KKB

Kastara.ID, Jakarta – Ribuan warga Papua terpaksa mengungsi menyelamatkan diri. Hal ini setelah terjadinya baku tembak antara aparat keamanan gabungan TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di kawasan Bandara Bilorai, Kabupaten Intan Jaya. Baku tembak terjadi pada Jumat (29/10) lalu.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, saat memberikan keterangan (30/10) mengatakan, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 5.859 orang. Mereka terpaksa menyelamatkan diri akibat aksi kekerasan dan gangguan keamanan yang dilakukan anggota KKB.

Kamal merinci, 160 orang saat ini mengungsi ke Polsek Sugapa dan 20 orang berada di Koramil Sugapa. Selain itu tercatat 2.405 orang menyelamatkan diri ke Gereja ST Misael, 3.000 orang di Gereja Katolik Agapa, 124 orang di Gereja GKII Antiokhia, dan 150 lainnya di Gereja Katolik Baitapa.

Sampai saat ini warga masih belum berani kembali ke rumah masing-masing. Mereka hanya sesekali pulang untuk mengambil keperluan seadanya. Selanjutnya warga kembali mengungsi.

Meski demikian, Kamal mengklaim situasi keamanan di sekitar kawasan Intan Jaya saat ini sudah berangsur kondusif. Aparat gabungan TNI-Polri masih menduduki Bandara Bilorai guna melakukan pengamanan dan pembersihan. Di lokasi tersebut saat ini sudah tidak terdapat aksi gangguan keamanan dari anggota KKB.

Sebelumnya, kondisi keamanan di kawasan Intan Jaya sempat memanas. Dalam dua hari terakhir terjadi serangkaian aksi tembak menembak antara aparat keamanan gabungan TNI-Polri dan anggota KKB.

Pada Jumat (29/10) lalu, kontak senjata diikuti aksi pembakaran bangunan terjadi di Intan Jaya. Akibat aksi saling tembak itu sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Beberapa kendaraan, termasuk mobil tangki air dan ambulans terbakar.

Sampai saat ini aparat keamanan terus melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. (ant)