Papua

Kastara.ID, Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengatakan, pihaknya berhasil menewaskan sembilan prajurit TNI dalam kontak tembak di Kabupaten Yakuhimo, Papua. Dalam keterangan pers yang disampaikan (30/11), Sebby menyebut kontak tembak terjadi beberapa kali dalam sepekan terakhir.

Sebby merinci, dalam kontak tembak dengan TNI pada Sabtu (20/11) di wilayah Suru-suru, Yakuhimo, pihak TPNPB-OPM berhasil menembak empat prajurit TNI hingga tewas. Dilanjutkan dengan kontak tembak pada Kamis (25/11) yang menewaskan seorang prajurit TNI.

Kemudian pada Sabtu (27/11), TPNPB-OPM kembali menembak mati empat prajurit TNI. Sebby menuturkan, saat itu TNI akan melakukan evakuasi anggotanya yang terluka menggunakan helikopter dari Nduga ke Suru-suru. Prajurit TNI tersebut terluka saat kontak tembak pada 20 dan 25 November 2021.

Sebby mengatakan, saat itu pasukan TNI melepaskan sejumlah tembakan dari udara. Tidak hanya peluru tapi juga granat yang ditembakkan ke arah pasukan TPNPB-OPM. Namun menurut Sebby tembakan tersebut tidak mengenai pasukan TPNPB-OPM Kodap III Derekma Ndugama.

Sebby menambahkan, total dalam kurun waktu tersebut sembilan prajurit TNI berhasil ditewaskan oleh serangan TPNPB-OPM. Menurutnya serangan di wilayah Suru-suru, Yakuhimo, dilakukan oleh pasukan pimpinan Panglima Kodap III Ndugama, Bridgen Egianus Kogeya dan sudah dilaporkan kepada Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM.

Sebby mengakui beberapa serangan yang dilakukan pihaknya menyebabkan warga sipil terpaksa harus mengungsi ke hutan.

TPNPB-OPM juga bertanggung jawab atas serangkaian serangan yang terjadi di wilayah Suru-Suru. Sebby berdalih serangan itu adalah upaya merebut kemerdekaan dari Indonesia.

“Kami terus lakukan perlawanan untuk merebut kemerdekaan Papua dari tangan pemerintah kolonial Republik Indonesia,” ujar Sebby di akhir keterangan persnya. (ant)