KLA

Kastara.ID, Depok – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok sekaligus Ketua Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA), Supian Suri meminta seluruh stakeholder yang tergabung dalam KLA untuk menyimak dan memahami dengan baik program tersebut sebelum merumuskan program kerja. Mulai dari arti dan tujuan program, menginventarisir permasalahan, serta mencari solusi secara bersama.

Supian Suri mengatakan, pemerintah merupakan motor penggerak untuk mewujudkan Kota Layak Anak. Kemudian didukung unsur masyarakat, dunia usaha, pendidikan, dan media.

“Program KLA objeknya adalah anak-anak. Untuk itu, pemerintah dan stakeholder memiliki kewajiban memenuhi hak mereka,” tuturnya usai membuka acara FGD Program Kerja KLA tahun 2023, di Aula Teratai, Lantai 1, Balai Kota, seperti dilansir laman resmi Pemkot Depok (30/11).

Supian Suri menambahkan, Kota Layak Anak dapat terwujud atas kerja sama yang baik antar stakeholder. Kota Depok sudah membuktikannya dengan raihan penghargaan KLA kategori Nindya.

Supian berharap, dengan berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini, dapat menciptakan anak-anak yang cerdas dan sejahtera. Serta bisa mewujudkan Depok menjadi Kota Layak Anak

“Alokasi anggaran yang sudah digunakan untuk pengembangan KLA di wilayah, kami harapkan membawa manfaat untuk masyarakat,” pungkasnya. (dha)