Inflasi

Kastara.id, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis perkembangan indeks harga konsumen pada Desember 2017 terjadi inflasi sebesar 0,71 persen. Dari 82 kota IHK, seluruhnya terjadi inflasi dan tertinggi di Jayapura sebesar 2,28 persen dan terendah di Sorong sebesar 0,18 persen.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga seluruh kelompok pengeluaran yaitu paling besar adalah kelompok bahan makanan sebesar 2,26 persen. Juga adanya kenaikan pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,30 persen.

“Kemudian ada kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,17 persen, sandang sebesar 0,13 persen, kelompok kesehatan 0,18 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen, dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,75 persen,” kata Suhariyanto, Selasa (2/1).

Sementara tiga besar komoditas yang ikut andil terjadinya inflasi adalah tarif listrik sebesar 0,81 persen, biaya perpanjangan STNK 0,24 persen, dan ikan segar 0,20 persen. untuk tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Desember) 2017 dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2017 terhadap Desember 2016) masing-masing sebesar 3,61 persen. (mar)