Sekolah Dasar

Kastara.id, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, sekolah-sekolah pada jenjang SD dan SMP kini harus berubah. Harus ada reformasi dan restorasi pendidikan yang mengutamakan pendidikan karakter.

“Kalau di sekolah SD dan SMP itu masih padat dengan memberikan pengetahuan kepada siswa, itu sudah tidak zamannya lagi,” tutur Mendikbud Muhadjir Effendy di Jakarta, Selasa (2/1).

Muhadjir menyebutkan, guru menjadi salah satu kunci dalam membenahi pendidikan karakter itu. Mengajar bagi seorang guru merupakan bagian kecil dari tugasnya. Namun kata dia, mendidik siswa memiliki karakter kuat itulah yang menjadi tugas pertama dan utama seorang guru.

“Seperti ajaran Ki Hadjar Dewantara bahwa seorang guru seharusnya berada di depan untuk memberikan keteladanan, berada di tengah untuk memberikan inspirasi, dan berada di belakang untuk memberikan dorongan. Namun hingga saat ini sebagian besar guru hanya memberikan dorongan melalui transfer pengetahuan saja kepada siswa-siswanya,” katanya.

Muhadjir mengatakan, tanggung jawab utama mendidik anak-anak memiliki karakter yang kuat itu tetap ada pada keluarga atau orang tua mereka. Sekolah hanya membantu mereka ketika berada di rumah keduanya.

“Sudah keliru paradigma masyarakat (tentang pendidikan, red) sekarang ini. Kalau anaknya sudah masuk sekolah, orang tua tidak ikut campur mendidik, ini adalah suatu kesalahan besar. Keluarga harus bertanggung jawab terhadap pendidikan anak terutama pendidikan dasar,” pungkas Muhadjir.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah berupaya mengeluarkan regulasi tentang pendidikan karakter tersebut, yakni Peraturan Mendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah dan Peraturan Mendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. (nad)