BUMN

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara terkait nama-nama yang bakal memimpin ibukota baru. Saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3), Jokowi menyebut telah mengantongi empat nama yang bakal dicalonkan sebagai ‘penguasa’ ibukota negara yang baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Jokowi menjelaskan, nantinya pemimpin ibukota negara baru akan bertindak layaknya chief executive officer (CEO) yang memiliki otoritas dalam menjalankan tugasnya. Pasalnya nantinya ibukota negara baru akan berbentuk Badan Otorita yang dikepalai pejabat setingkat menteri. Jokowi menyebut akan segera menandatangani peraturan presiden (perpres) terkait wewenang CEO Ibukota Negara Baru.

Empat nama yang bakal menjadi kandidat pemimpin ibukota negara baru adalah Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro. Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini selama ini memang kerap memberikan penjelasan terkait rencana pembangunan ibukota baru.

Kandidat kedua adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina ini memang kerap disebut-sebut bakal menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN). Namun saat dikonfirmasi, Ahok mengelaknya dan mengatakan belum ada pembicaraan terkait dirinya bakal memimpin IKN.

Calon ketiga adalah Tumiyono, Direktur Utama PT Wijaya Karya. Sedangkan kandidat keempat adalah Abdullah Azwar Anas yang kini menjabat sebagai Bupati Banyuwangi, Jawa Timur. Abdullah sebelumnya sempat mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Saifullah Yusuf pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Timur, 2019 lalu. Namun secara mengejutkan Abdullah mengundurkan diri dan posisinya digantikan Puti Guntur Soekarno. (ant)