Kastara.ID, Termas de Rio HondoKesalahan pembalap Spanyol, Marc Marquez, dalam balapan seri pembuka musim 2023 di Portugal, kini menjadi bahan perdebatan tiada henti.

Ini bukan kali pertama Marquez menghandam dan merugikan pembalap lain. Ada daftar panjang korban ‘serudukan’ Marquez, tidak hanya di MotoGP, bahkan sudah sejak kelas kecil dulu.

Menurut pengamat MotoGP asal Italia, Marquez harus dihukum dengan tegas agar jera dengan kesalahannya. Menurutnya, Marquez terus menerus melakukan kesalahan yang sama, tanpanya MotoGP jauh lebih tenang dan tak ada keributan.

“Sangat yakin. Dan saya akan menambahkan ejekan orang-orang di Portimao adalah simbol. Rasanya seperti berada di San Siro di Liga Champions, stadion yang semuanya melawan Márquez,” papar Pernat kepada Tuttosport.com, sebagailama dilansir Motosan.es.

“Pembalap tidak tahan lagi dengan Marquez karena apa yang dia lakukan dengan Valentino pada 2015. Bahkan pembalap Spanyol lainnya. Marquez melanggar aturan tidak tertulis, mereka takut. Tanpa dia, MotoGP menjadi lebih tenang, saling respek, dan tanpa perkelahian,” ujar Pernat.

“Dulu dia pernah berkendara seperti itu. Saya mengerti bahwa dia punya motor yang berada di posisi kesepuluh, memaksanya untuk melakukan sesuatu yang lebih, tapi sebelumnya itu tidak terlalu benar, sekarang dia berani. Dia harus bertahan dengan apa yang dia miliki, jika dia terus seperti ini dia akan membunuh seseorang,” lanjutnya.

Menurut Pernat, Dorna sebagai penyelenggara harus melakukan sesuatu.

“Seperti yang saya katakan, berikan sanksi tegas. Pertanyaannya bukan menyelesaikan dua Long Lap Penalty, tapi start dari baris terakhir atau didiskualifikasi untuk satu balapan,” pungkas Pernat. (tra)