Pertemuan membahas seputar isu Jakarta hingga kebangsaan Indonesia di antaranya sila ketiga Persatuan Indonesia sebagai rujukan utama diskusi kaum muda Betawi di Hari Pancasila ini.

Tokoh Betawi, Zainudin, yang akrab disapa Bang Oding mengatakan, pertemuan menjadi dasar perlunya persatuan masyarakat Betawi sehingga semakin kompak dan solid.

“Pertemuan untuk memperkuat soliditas kekompakan masyarakat Betawi, masyarakat Jakarta dan Indonesia pada umumnya. Lembaga adat untuk masyarakat Betawi menjadi jawaban dalam diskusi kaum muda Betawi,” ujar Bang Oding, Jumat (2/6).

Menurut dia, konsepsi keadatan yang dilandasi sila ketiga ini menjadikan semangat kesadaran kaum muda Betawi, meskipun Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibukota.

“Perlu adanya pemajuan, tidak sekadar kebudayaan tetapi menyangkut kemaslahatan Betawi dalam berbagai aspek,” tuturnya.

Ia mengungkapkan, hasil kongres Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi sepakat membuat rekomendasi draft RUU Daerah Khusus Jakarta. Ke depan tidak lagi hanya berkutat pada aspek pemajuan kebudayaan Betawi, tetapi aspek ekonomi, sosial politik budaya dan lainya.

“Selaku tuan rumah, kami bersyukur atas pertemuan ini. Apalagi bertepatan dengan lahirnya Pancasila,” ungkapnya.

Ia mengaku bangga atas semangat anak muda Betawi mengawal regulasi untuk kepentingan Betawi.

“Kami berharap pertemuan ini bisa memperkuat semangat generasi muda Betawi sebagai generasi kepemimpinan ke depan,” tandasnya. (hop)