Kastara.id, Jakarta – Ini kabar yang bikin Sumringah bagi pengguna transportasi kapal laut. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) mendapat alokasi 15 kapal Sabuk Nusantara (Sanus) baru dari pemerintah. Penambahan armada baru ini untuk mengganti kapal lama dan untuk cadangan. Pelni sebelumnya mengoperasikan 46 kapal perintis tanpa kapal cadangan. Dengan penambahan 15 kapal baru, jumlah kapal perintis yang dioperasikan Pelni menjadi 51 termasuk kapal cadangan.
Dari jumlah itu, Provinsi Kepulauan Riau (Keppri) sebagai wilayah terdepan Indonesia dan sebagain besar wilayahnya terdiri banyak pulau mendapat alokasi 1 kapal baru, Sanus 80. Sanus 80 merupakan kapal tipe 2000 GT untuk menggantikan KM Sanus 39, kapal tipe 1200 GT. Kapasitas angkut Sanus 80 dapat memuat 550 penumpang, sedangkan KM Sanus 39 kapasitasnya 400 orang.
Muasal penggantian kapal tipe 1200 menjadi 2000 GT merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada warga Keppri untuk mobilitas antar pulau di Keppri. Dengan kapal baru tipe 2000 GT, keselamatan dan pelayanan lebih terjamin. “KM Sanus 80 akan dioperasikan mulai Senin (3/9) pukul 13.00 dari Tanjung Pinang ke Tambelan hingga Pontianak,” terang Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko di Jakarta, dalam keterangan yang diterima Kastara.id (1/9).
KM Sanus 80, lanjut Ridwan akan menjalani rute yang sama dengan KM. Sanus 39 dari Pontianak-Serasan-Subi-Ranai-
Di Keppri sendiri saat ini beroperasi empat kapal untuk melayani warga pulau-pulau terdepan Indonesia. KM Bukit Raya dari Jakarta-Blinyu-Tanjung Pinang-Letung-Tarempa-Natuna-
“Ada 4 kapal termasuk Bukit Raya melayani warga di Kepulauan Riau dan pulau-pulau sekitarnya yang dikenal dengan pulau tujuh,” lanjut Ridwan.
PT Pelni Dapat 15 Kapal Baru Sabuk Nusantara Pelni (Persero) merupakan BUMN Transportasi laut mengoperasikan 26 armada trayek Nusantara, 51 kapal perintis, 8 kapal barang, dan 2 kapal ternak. PELNI memiliki tiga anak perusahaan, PT Rumah Sakit Pelni bergerak di biding jasa pelayanan kesehatan. PT Sarana Bandar Nasional (SBN) bergerak di bidang logistik dan trading. Sedangkan PT Pelita Djaya Indonesia Corporation (PIDC) bergerak dibidang servis dan jasa pengamanan. (hero)