Amerika Serikat

Kastara.ID, New York – Indonesian Street Festival (ISF) kembali menggetarkan New York untuk kelima kalinya. Tahun 2019 ini tidak hanya berbagai tarian nusantara dari Aceh, Kalimantan, Sulawesi Utara, dan Bali menggoyang masyarakat kota New York namun perpaduan antara Jazz, Kecak, dan Gamelan dari Balawan dan Batuan Ethnic Group telah menarik hingga 7000 New Yorkers memadati ISF di 68th street Manhattan.

Kerumunan pengunjung baik diaspora Indonesia dan warga New York terus memenuhi jalanan saat penampilan Berklee Indonesian Ensemble (BIE) membawakan komposisi-komposisi lagu daerah Indonesia dalam nuansa Jazz yang diakhiri dengan kolaborasi Balawan – BIE menggoyang seluruh pengunjung dengan Poco-poco dan Goyang Maumere Jazz.

Indonesian Street Festival New York tidak hanya menjadi puncak peringatan HUT RI ke-74 oleh Konsulat Jenderal RI dan masyarakat Indonesia di New York namun juga menjadi selebrasi bersama 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat. Untuk inilah berbagai unsur perpaduan budaya Indonesia dan Amerika Serikat disajikan untuk memeriahkan selebrasi ini yang bertajuk “SEVENTYBRATION – Celebrating Diversity, Partnership and Prosperity”.

Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Mahendra Siregar dalam pembukaan menyampaikan bahwa ISF New York yang bermula dari pesta rakyat telah menjadi kegiatan promosi Indonesia yang besar. Melalui festival ini, masyarakat Amerika Serikat dapat lebih mengenal Indonesia dengan lebih baik sehingga hubungan antara kedua negara semakin erat kedepannya, demikian Dubes Mahendra. Pesan penguatan persahabatan kedua negara melalui kegiatan kebudayaan ISF 2019 juga disampaikan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Dubes Dian Triansyah Djani dan perwakilan Walikota New York Mr. Jumanee D. Williams.

ISF tahun 2019 ini selain dihadiri oleh warga New York pada umumnya juga dihadiri oleh kalangan diplomatik baik dari Konsul Jenderal asing maupun Duta Besar asing pada Misi PBB dan diaspora Indonesia dari berbagai kota. Senang sekali bisa ikut Indonesian Street Festival New York, ungkap Paskalis Kaipman, mahasiswa Indonesia, bersekolah di Washington DC yang sengaja menempuh 6 jam dengan bus dan menginap semalam di New York.

Sebanyak 31 booth dan vendor kuliner, fashion batik, dan arts, memuaskan dahaga pengunjung terhadap hidangan otentik dan seni budaya Indonesia. Acting Konsul Jenderal New York Yohannes Jatmiko juga menyampaikan bahwa setiap tahun ISF New York selalu tampil dengan sajian dan tagline yang berbeda dan tahun ini kesuksesan ISF diperkuat oleh tema Seventybration yang memadukan unsur-unsur Indonesia dan Amerika baik dari pentas seni hingga dekorasi panggung dan seluruh booth vendor. “Namun demikian satu hal yang selalu hadir adalah perlombaan HUT RI  seperti lomba makan krupuk dan sebagainya,” katanya.

ISF New York merupakan kerja bersama  KJRI dan masyarakat Indonesia di New York khususnya Perwakrin USA, IDN Greater New York, Permias East Coast, Nusantara Foundation dan sponsor publik serta swasta dari kedua negara termasuk Kementerian Pariwisata RI, Pemprov Sulawesi Utara, BI, BNI, dan BRI New York serta Pusat Promosi Investasi Indonesia New York. (put)