Uday Rayana

Kastara.ID, Jakarta – Selular Media Network mengadakan gelaran Selular Telco Outlook 2020 bertajuk “Megatrends in Telecom: Targeting Blue Ocean for Growth”, dalam upaya memetakan beragam persoalan yang mengadang industri telekomunikasi Indonesia, menjembatani kerjasama antar pelaku industri, pemerintah dan stake holder lainnya, sekaligus berupaya menciptakan peluang bisnis baru.

Dalam sambutan pembukaan Selular Telco Outlook 2019, Uday Rayana selaku CEO dan Editor in Chief Selular, mengatakan bahwa melalui Forum yang merupakan kalender tahunan ini, diharapkan dapat mendorong industri telekomunikasi tumbuh lebih sehat. Sehingga bisa berkontribusi lebih baik lagi bagi masyarakat dan dunia usaha.

“Selular Telco Outlook 2020 merupakan upaya kami selaku media, untuk terus bermitra dengan industri seperti operator, vendor, bahkan dengan pertumbuhan ekosistem DNA (Device, Network, dan Application) dari sisi aplikasi, kita berharap seluruh stake holder termasuk pemerintah, untuk bisa bekerja sama membangun industri ini lebih baik lagi,” ujar Uday, dalam Selular Telco Outlook 2020, di Hotel Aston, Jakarta, Senin (2/12).

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, diharap bisa lebih agresif dalam memandu industri telekomunikasi. Peran pemerintah punya andil besar dalam mengawal perkembangan industri telekomunikasi pada tahun-tahun mendatang.

 

“Once hulunya operator bisa sehat, pasti dibawah-bawahnya ini akan bergerak jauh lebih baik lagi. Saya sangat percaya itu karena pada akhirnya kita bisa memetakan industrinya seperti apa. Tahun lalu industri (terpantau) negatif, growth minusnya sebesar 7 persen. Tahun ini optimisnya jauh lebih besar karena mungkin akan terjadi reborn setelah kita menyelesaikan masalah-masalah seperti regitrasi prabayar dan perang tarif (price war),” ungkapnya.

Uday melanjutkan, bahwa industri telekomunikasi industri tumbuh besar kalau tidak lagi selalu menitikberatkan pada price, namun persaingan fokus pada kualitas layanan.

“Kami berharap industri pada 2020 akan menjadi titik penting untuk lebih besar lagi dan berkembang, industri smartphone juga dengan adanya aturan IMEI dan registrasi prabayar akan memiliki prospek bertumbuhnya lebih besar lagi yang akan mendorong industri pabrikan akan lebih besar lagi. Semoga forum seperti ini bisa dimanfaatkan stake holder untuk memetakan industri agar hambatan bisa diselesaikan bersama,” ungkap Uday.

Telco Outlook 2020 menghadirkan tiga pembicara kunci. Masing-masing Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Ketua ATSI (Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia) Ririek Adriansyah, dan CEO Huawei Indonesia Jacky Chen.

Sementara dalam diskusi panel, akan melibatkan sejumlah pembicara terkemuka. Mereka adalah Direktur Keuangan Telkomsel Heri Supriyadi, Direktur Teknologi XL Axiata Yessy D. Yosetya, Chief Sales & Distribution Indosat Ooredoo Hendry Mulya Syam.

Juga ada Direktur Utama Telkom Sigma Sihmirmo Adi, Wakil Dirut Tri Hutchinson M. Danny Buldansyah, Managing Director Cisco System Indonesia Marina Kacaribu, CMO GDP Venture Danny Oei Wirianto, Pengamat Ekonomi INDEF Bhima Yudistira, dan Country Director GARENA Hans Kurniadi Saleh. (rfr)