“Kami selaku Lembaga Kearsipan Daerah akan terus berkerja keras dan memotivasi agar BUMD berkomitmen dalam menyelamatkan arsip Jakarta,” katanya (1/12).

Menurut Firman, penyelamatan arsip ini sebagai kontribusi bagi akuntabilitas, pelayanan arsip yang otentik, cepat, tepat, efektif, efisien, dan profesional. Sehingga nantinya akan bermanfaat merajut arsip sebagai Memori Kolektif Bangsa.

Dijelaskannya, kegiatan Literasi Arsip ini menghadirkan pemateri dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Dalam kegiatan peserta juga diajak melihat aktivitas hasil kinerja pengelolaan arsip secara langsung di Bandung yang dilanjutkan dengan pembelajaran visual Literasi Arsip Gedung Sate.

“Materi yang diberikan narasumber diharap menambah pengetahuan serta khazanah pengelolaan kearsipan. Khususnya pengelolaan arsip statis dan yang berkaitan dengan arsip COVID-19,” tandasnya. (hop)