MotoGP Spanyol 2021(motogp.com)

Kastara.ID, Jerez – Memulai balapan dari posisi start paling depan, membuat pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo menjadi harapan terbaik Yamaha di Jerez.

Benar saja, selepas start, pembalap Prancis itu langsung melesat ke depan dan dengan mudah memimpin balapan.

Namun di sepertiga akhir balapan, tiba-tiba El Diablo dengan mudah disusul pembalap lainnya, mulai dari Jack Miller, Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, dan beberapa pembalap cepat lainnya.

Sampai pada akhirnya Quartararo menemukan dirinya di posisi ke-13, yang ia pertahankan sampai garis finis.

Ternyata, Quartararo tiba-tiba kehilangan kecepatan lantaran masalah pada lengannya kambuh, keram yang sangat parah membuatnya tak punya tenaga untuk mengendalikan motor.

“Kalian tahu bahwa saya punya masalah besar dengan lengan saya,” jelas Quartararo lirih setelah balapan sebagaimana dilansir Speedweek.

“Sangat menyedihkan, saya merasa sangat baik dan bisa dengan mudah mengontrol pertarungan. Ini sangat mengecewakan bagi saya. Kemudian saya tidak lagi punya kekuatan di lengan saya. Tapi saya masih berjuang sampai akhir, meski hanya tiga poin di akhir. Setidaknya saya akan membawa itu bersamaku,” imbuhnya.

“Saya tidak tahu apa yang bisa kita lakukan. Otak saya tidak bekerja sekarang, saya berpikir terlalu keras. Manajer saya dan sahabat saya sedang mencari solusi. Tahun lalu di Portimao benar-benar mengerikan, kali ini saya tidak mengalami masalah apa pun di sana. Di Jerez tahun 2020 (lalu) berjalan mudah, sekarang tiba-tiba masalahnya. Ketika saya unggul sedetik, kram datang. Saya kehabisan tenaga. Saya berjuang melawannya selama sekitar enam lap sesudahnya. Tapi kemudian berbahaya bagi saya untuk berkendara setengah jarak balapan seperti ini. Namun, saya tahu bahwa setiap poin bisa menjadi penting untuk klasemen,” katanya.

“Tanpa masalah ini, saya sangat cepat. Saya tetap tenang, saya tahu saya adalah pembalap tercepat di lintasan. Jadi saya tidak merasa stres, bahkan saat melawan Ducati. Saya bisa menyalip lawan di tikungan terakhir lap demi lap. Segala sesuatu tentang akhir pekan ini sebenarnya positif bagi saya, kecuali kram sejak pertengahan balapan dan seterusnya. Saya merasa sangat nyaman dengan motor,” jelas Quartararo.

Pada akhirnya Quartararo kehilangan puncak klasemen yang diambil alih Bagnaia. (tra)