RSUD Kebayoran Baru

Kastara.ID, Jakarta – Sejak Maret hingga Agustus 2020, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, melalui Poli IGD melayani sekitar 268 pasien COVID-19.

Direktur RSUD Kebayoran Baru Dewi Isnawati memaparkan, dari 268 pasien tersebut 55 diantaranya terpaksa dirujuk karena mengalami perburukan sampaikan kritis, 89 orang dirawat dan ada sekitar tujuh pasien meninggal dunia.

“Sebagai rumah sakit rujukan tipe D, kami sangat sadar sekali bagaimana melayani sekaligus memutus rantai penularan COVID-19 di masyarakat,” ujar Dewi, saat acara Hari Ulang Tahun ke-3 RSUD Kebayoran Baru yang digelar secara virtual bersama Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali (2/9).

Pada kesempatan ini, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali berpesan kepada para tenaga medis, dokter dan pegawai di RSUD Kebayoran Baru untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin yang kuat.

Marullah juga meminta kepada semua petugas RSUD Kebayoran Baru agar selalu siap siaga dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, meski saat ini sedang menghadapi pandemi.

“RSUD Kebayoran Baru memang baru tiga tahun sebagai sebuah rumah sakit. Tapi cita-cita memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat perlu ditambatkan di hati yang paling dalam pada setiap pegawai dan dijalankan dengan semangat yang tinggi,” pungkasnya. (hop)