Fahira Idris mengungkapkan, sejatinya program pemberdayaan ekonomi perempuan dan ibu rumah tangga yang sudah berjalan selama lima tahun ini merupakan program yang digulirkannya sebagai Anggota DPD RI 2019-2024. Program ini dilanjutkan dan dikuatkan karena mendapat sambutan positif dari warga Jakarta terutama para ibu rumah tangga.

“Satu Rumah Satu Usaha ini adalah pengayaan dari program pemberdayaan perempuan yang selama lima tahun ini sudah berjalan dan mendapat sambutan positif. Jika dulu, fokus kepada pelatihan dan pembinaan dalam level komunitas, kini akan lebih fokus kepada personal atau langsung ke ibu-ibu rumah tangga untuk memberikan pelatihan dan pendampingan untuk membuka usaha di rumah masing-masing. Kita ingin lebih banyak ibu-ibu di Jakarta punya usaha sendiri atau menjadi mompreneur,” ujar Caleg DPD RI Dapil Jakarta Nomor Urut 9 ini, di Jakarta (30/11).

Menurut Fahira Idris, di Indonesia termasuk di Jakarta pelaku usaha terutama UMKM terbanyak adalah perempuan. Menurut BPS pada tahun 2021, mayoritas dari total UMKM di Indonesia yaitu 64,5% atau 37 juta UMKM dikelola oleh kaum perempuan dan ibu rumah tangga dimana jenis usaha paling banyak dijalankan adalah usaha rumahan (49%).

Program Satu Rumah Satu Usaha ini, lanjut Fahira Idris akan melatih para ibu rumah tangga di Jakarta menjadi lebih kreatif dan mandiri. Ibu rumah tangga yang menjadi pelaku usaha, dampaknya tidak hanya bagi diri sendiri dan keluarga, tetapi juga berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi banyak orang disekitarnya. Artinya, walau berbasis usaha rumahan, tetapi menjadi mompreneur berpotensi memberi berkah pekerjaan bagi orang lain.

“Banyak ibu rumah tangga yang membuka usaha di rumah dan berhasil karena kreativitasnya. Bagi yang suka memasak membuka usaha katering, ada yang membuat kerajinan tangan, hingga memanfaatkan barang bekas untuk diubah menjadi barang serbaguna atau yang lebih dikenal dengan green entrepreneurship. Selain itu, Program Satu Rumah Satu Usaha ini juga akan memfasilitasi para mompreneur di Jakarta untuk masuk dalam ekosistem ekonomi digital untuk memasarkan produknya,” pungkas Fahira Idris yang sudah membina ratusan UMKM di Jakarta. (dwi)