Lomba Inovasi Kelurahan Layak Anak Tahun 2021

Kastara.ID, Depok – Tiga kelurahan di Kota Depok berhasil menjadi yang terbaik pada Lomba Inovasi Kelurahan Layak Anak Tahun 2021. Juara I ditempati Depok Jaya, juara II Pondok Petir, dan juara III Pengasinan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Nessi Annisa Handari menjelaskan, lomba ini diselenggarakan sebagai salah satu alat monitoring dan evaluasi dalam penyelenggaraan Kelurahan Layak Anak. Lomba ini diikuti sebanyak 43 kelurahan.

Setelah melalui tahap seleksi, hanya menyisakan 11 kelurahan. Yaitu Cilangkap, Tirtajaya, Curug Cimanggis, Tanah Baru, Cinere, Depok Jaya, Kalibaru, Bojongsari, Pondok Petir, Pengasinan, Pondok Jaya, dan Grogol.

“Sebelum ditentukan tiga kelurahan terbaik, belasan kelurahan ini telah melalui tahapan re-checking. Hal ini dilakukan untuk melihat kesesuaian dan realita dari dokumentasi yang telah disampaikan, potensi dan keunggulan baik dari inovasi, komitmen Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak, partisipasi anak, dukungan masyarakat berupa berjalannya RW Ramah Anak, dan dukungan dunia usaha,” ucapnya usai penyerahan Lomba Inovasi Kelurahan Layak Anak tahun 2021, sebagaimana dimuat situs resmi Pemkot Depok (3/1).

Nessi menjelaskan, peraih juara I Kelurahan Depok Jaya memiliki inovasi Pondok Konseling Depok Jaya (Ponsel DJ) yaitu lembaga konsultasi keluarga secara online. Program ini menjawab kebutuhan para keluarga yang memerlukan konsultasi dalam upaya membangun ketahanan keluarga dan memberikan pengasuhan terbaik untuk anak-anak. Program Ponsel DJ merupakan upaya pemenuhan indikator di klaster 2 yaitu Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif.

Sedangkan peraih juara II Kelurahan Pondok Petir, memiliki inovasi Gerakan Belajar Di Rumah Bersama Ayah Bunda (Gajah Mada). Program ini menjawab kebutuhan anak-anak akan pendampingan orang tua dalam proses belajar di rumah selama pandemi. Anak-anak dapat belajar dengan bahagia sehingga meningkatkan kemampuan belajarnya dan mengurangi kebosanan selama belajar di rumah. Gajah Mada merupakan upaya pemenuhan indikator di klaster 2 yaitu Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif.

“Lalu peraih juara III Kelurahan Pengasinan, memiliki inovasi Posyandu Inklusif yaitu Posyandu yang di dalamnya melakukan deteksi dini untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) beserta pemberian keterampilan untuk para orangtua dalam mengasuh anak spesial di rumah dengan program-program terapi. Posyandu Inklusi ini merupakan upaya pemenuhan indikator klaster 3 yaitu Kesehatan dan Kesejahteraan Dasar,” pungkasnya. (dha)