Rodrigo Duterte

Kastara.ID, Jakarta – Wabah virus corona yang bermula dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tak hanya mengancam kesehatan dan jiwa (425 orang tewas per 4 Februari 2020), tapi juga memunculkan ketakutan terhadap kehadiran orang-orang China di sejumlah negara. Xenophobia, atau ketakutan terhadap kehadiran orang dari negara lain, menjadi isu baru.

Perlakuan diskriminasi terhadap orang-orang dari daratan China, membuat mereka tertekan dan akhirnya bersuara. Bahkan, terjadi juga di Hong Kong.

Seperti dilansir dari South China Morning post, seorang mahasiswa Lignan University, Hong Kong, dari Hubei, mengeluh karena mahasiswa Hong Kong meminta dia menjauh dari mereka. Dia merasa tidak berdaya walau tidak merasa melakukakan kesalahan apa-apa.

Beberapa mahasiswa asal Hubei lainya di karantina di asrama atau hotel. Sedangkan data pribadi dan nomor kamar mereka tersebar luas di media sosial.

Lain halnya kejadian yang terjadi di Australia. Ketika baru-baru ini ditemukan pria asal yang China yang meninggal karena serangan jantung. Dia ditemukan sudah tidak bernyawa di luar sebuah restoran di Syney. Karena pria ini berasal dari China, warga lokal enggan mengevakuasinya, takut tertular virus corona. Lebih parahnya lagi, setelah kejadian itu muncul di forum-forum diskusi imbauan untuk menghindari orang-orang berberbahasa Mandarin.

Salah seorang pengamat mengatakan bahwa dia memaklumi kenapa mereka melakukan itu, karena ingin mengisolasi dari penduduk China agar mengurangi risiko terinfeksi cirus corona.

Sementara komentar bijak malah disampaikan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, walau hubungan China-Filipina kurang baik akibat sengketa kedaulatan di Laut China. Duterte meminta masyarakat Filipina agar tidak xenophobia kepada warga China. Menurut Duterte, mewabahnya virus corona bukan salah siapa-siapa, bukan salah China, bukan pula salah masyarakat Filipina, bukan salah siapa pun.

“China telah bersikap baik pada kita, kita harusnya memperlihatkan sikap yang sama pada mereka. Hentikan segala sikap xenophobia ini,” ujar Duterte, seusai pertemuan dengan sejumlah otoritas membahas virus corona, seperti dikutip dari channelnewsasia.com, Selasa (4/2). (har)