Kastara.id, Jakarta – Setelah di-bully dan dilaporkan ke Mabes Polri karena puisinya yang dinilai menyinggung perasaan umat Islam, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri atau yang lebih dikenal Sukmawati akhirnya minta maaf kepada umat Islam.
“Lahir batin saya minta maaf kepada umat Islam Indonesia. Puisi yang saya bacakan adalah karya sastra. Tidak ada niatan sedikit pun untuk menyinggung apalagi menghina umat Islam,” kata Sukmawati dalam keterangannya kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (4/4).
Sukma menjelaskan bahwa dirinya adalah muslim dan bangga dengan keislamannya. Namun dirinya juga mengaku sebagai seniman dan budayawan.
“Saya adalah seorang muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya, putri seorang Proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdlatul Ulama sebagai Waliywl Amri Ad Dharuri Bi Assyaukah (pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh),” katanya.
Sukma mengatakan bahwa Islam bagi dirinya begitu agung, mulia, dan indah. Puisi itu juga merupakan bentuk penghormatan dirinya terhadap Ibu Pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang begitu berbhinneka namun tetap Tunggal Ika.
Selanjutnya, ia mengatakan, puisi Ibu Indonesia adalah salah satu puisi yang dia tulis, yang menjadi bagian dari Buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah diterbitkan pada 2006.
“Puisi Ibu Indonesia ini ditulis sebagai refleksi dari keprihatinan saya tentang rasa wawasan kebangsaan dan saya rangkum semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli,” jelasnya.
Menurut Sukmawati, puisi ‘Ibu Indonesia’ dia bacakan karena mengikuti tema pagelaran busana yang berlangsung, yaitu acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018. (danu)