Masker

Kastara.ID, Jakarta – Masker pelindung yang dipesan Jerman dari China dilaporkan “dirampas” Amerika Serikat (AS), dikirim ke AS untuk memenuhi kebutuhannya yang kini menjadi epicentrum Covid-19 di dunia. Kejadian ini mirip dengan kejadian sebelumnya, di mana masker yang dipesan Prancis dari China yang juga kemudian “dirampas” oleh AS ketika akan dimasukkan ke pesawat.

Berdasar laporan media Jerman, Der Tagesspiegel, Sabtu (4/4), yang dikutip dari rmol.id, Otoritas Berlin memesan masker pernapasan kelas FFP2 dan FFP3, yang merupakan masker untuk para tim medis sebagai perlindungan dari penularan infeksi virus corona. Masker itu dibuat oleh perusahaan milik Amerika yang kapasitas pabrikannya berbasis di China. Muatan masker respirator yang dipesan oleh Jerman dari China kemudian dicegat oleh AS untuk keperluan negara itu.

“Barang-barang tersebut dikatakan telah dicegat oleh Amerika dalam perjalanan dari pabrik ke Jerman dan dibawa ke AS,” tulis surat kabar itu, Sabtu (4/4).

Memang dengan merebaknya wabah virus Corona Alat pelindung diri (APD) menjadi kebutuhan mendesak setiap negara, dan dengan jumlah yang besar. Akan tetapi persediaan tiap negara mulai berkurang dan bahkan kosong seiring dengan bertambahnya angka kasus Covid-19 di tiap negara. Jerman sudah meminta bantuan perusahaan multinasional melalui kontak mereka di luar negeri untuk membantu pengadaan peralatan pelindung.

“Kementerian kesehatan memesan pengadaan secara langsung, tetapi kami juga berhubungan dengan beberapa perusahaan yang mungkin dapat membantu,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Jerman.

Kejadian “perampasan” masker ini mirip dengan kejadian sebelumnya ketika masker medis pesanan Prancis dari China dibeli oleh Amerika Serikat saat otoritas Prancis tengah menunggu masker dimuat ke kargo.

“Orang Amerika membayar tiga atau empat kali harga dari jumlah yang kita bayar dan dalam bentuk tunai,” kata Jean Rottner, kepala daerah wilayah timur Prancis, salah satu daerah terparah yang terkena dampak virus corona, dikutip dari salah satu media lokal, France Info.

Menurut keterangan pihak otoritas Prancis, sejumlah masker dibeli tepat di landasan pacu bandara sebelum akan dikirimkan. Tentu saja hal ini membuat beberapa pihak menuding AS sedang berusaha mendapatkan masker dengan cara apapun karena kasus Covid-19 di wilayah mereka sangat tinggi, bahkan kini menjadi epicentrum dunia. (har)