redenominasi

Kastara.id, Jakarta – Jumat (4/5) petang, nilai tukar rupiah pada transaksi antarbank di Jakarta bergerak melemah sebesar dua poin menjadi Rp 13.933 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.931 per dolar AS.

Menurut Research Analyst FXTM Lukman Otunuga, fluktuasi nilai tukar rupiah relatif terjaga terhadap dolar AS seiring dengan indeks keyakinan konsumen Indonesia yang membaik.

Survei konsumen Bank Indonesia menunjukkan optimisme konsumen yang menguat pada April 2018 dibandingkan dengan periode sebelumnya. Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2018 yang meningkat 0,6 poin dari bulan sebelumnya menjadi 122,2. “Kurs rupiah masih dibayangi oleh faktor eksternal,” katanya.

Menurut Lukman, dolar AS juga masih ditopang oleh prospek kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed Fund Rate) dan naiknya ekspektasi inflasi, mata uang pasar berkembang termasuk rupiah mungkin tetap tertekan.

Sedangkan Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan, saat ini fokus pelaku paasr sedang tertuju pada data pekerja Amerika Serikat, masih adanya estimasi kenaikan data itu membuat dolar AS masih berada dalam area positif.

Di tengah situasi itu, lanjut dia, sebagian pelaku pasar cenderung lebih memilih untuk mengambil keuntungan terhadap dolar AS setelah rally yang cukup panjang untuk menahan laju dolar AS.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (4/5) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp 13.943 dibandingkan posisi sebelumnya Rp 13.965 per dolar AS. (mar)