PLN(Kastara.ID)

Kastara.D, Jakarta – Dunia maya diramaikan dengan keluhan para pelanggan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Hampir semuanya mengeluhkan tarif listrik yang tiba-tiba mengalami lonjakan. Para pelanggan protes lantaran sebelumnya tidak pernah ada pengumuman kenaikan tarif listrik. Terlebih kenaikan justru terjadi saat masyarakat kesusahan akibat pandemi virus corona.

Akun twitter resmi PLN, @pln_123 pun jadi sasaran kemarahan pelanngan. Salah satu pelanggan menulis, “Yang jujur donk klo kerja. Klo bilang naik ya naik. Kenyataan di lapangan sbgian besar tagihan listrik dari bulan sebelumnya naik drastis om.”

Ada pula yang menuliskan, “Selamat pagi min, mau tanya apakah ada kenaikan biaya tarif listrik, tagihan listrik kami kok naiknya 100 persen, padahal pemakaian normal Thanks.” Pelanggan lainnya menuliskan, “PLN g usah sok2 jdi pahlawan ngasih gratis/diskon, kami2 ini yg non subsidi malah tagihan kami melonjak drastis.”

Sementara itu Executive Vice President Communication & CSR PLN Made Suprateka menegaskan tarif listrik tidak pernah mengalami kenaikan. Saat memberikan keterangan di stasiun televisi TVOne, Senin (4/5) mengatakan, perusahan milik negara itu sejak 2017 tidak pernah menaikkan tarif listrik.

Suprateka menduga kenaikan tarif yang dirasakan pelanggan terjadi akibat lonjakan pemakaian listrik akibat kebijakan kerja dari rumah selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menurutnya biasanya selama delapan jam masyarakat bekerja di kantor. Namun sejak PSBB pelanggan selama 24 jam berada di rumah. Hal inilah yang membuat tagihan listrik bulan ini mengalami lonjakan.

Bahkan menurut Suprateka, sejauh ini PLN juga ikut membantu masyarakat di tengah wabah virus corona. Salah satunya dengan memberikan keringanan untuk pelanggan pascabayar listrik gratis (biaya pemakaian dan biaya beban). Keringanan ini otomatis akan langsung diberikan di tagihan listrik, berlaku rekening bulan Mei hingga Oktober 2020 atau selama enam bulan. (ant)