Kastara.ID, Jakarta – Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) ikut merasa gembira karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbolehkan masyarakat untuk melakukan takbiran keliling.

“Menurut saya, kebijakan Anies memperbolehkan takbiran keliling adalah kebijakan penuh integritas,” ujar Ketua Amarta Rico Sinaga, Selasa (4/6).

Rico menjelaskan, takbiran keliling sudah menjadi bagian dari budaya yang dilakukan turun-temurun jelang Lebaran. “Itu menjadi ciri khas yang perlu terus dijaga kelestariannya,” terangnya.

Ia menekankan, masyarakat yang ingin melaksanakan takbiran keliling harus bisa menjaga bersama.

“Harus kita jaga bersama, jaga ketertiban dan patuhi aturan berlalu lintas. Terutama, untuk menunjang keselamatan berkendara maupun pengguna jalan lainnya,” ungkapnya.

Rico menambahkan, instruksi Anies agar Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pengawalan adalah langkah tepat agar ketertiban peserta takbiran keliling bisa terjaga sejak awal keberangkatan.

“Tentunya menjadi tugas lanjutan dari Dishub untuk juga berkoordinasi dengan unsur Polri dan TNI,” ucapnya.

Sementara, Ketua RW 05, Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Mujahirin merasa senang dengan diperbolehkannya takbiran keliling.

“Saya sangat senang sekali dan mengapresiasi kebijakan Pak Anies memperbolehkan takbiran keliling,” tuturnya.

Ia menambahkan, langkah pro aktif juga sudah dilakukan lurah setempat dengan menanyakan langsung apakah ada warga yang akan melakukan takbiran keliling.

“Pak Lurah sudah melakukan komunikasi dan segera saya koordinasikan lebih lanjut sesuai dengan arahan,” tandasnya.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperbolehkan masyarakat yang ingin melaksanakan takbiran keliling.

Anies meminta, warga yang akan melakukan takbiran keliling menggunakan kendaraan agar berkoordinasi dengan lurah setempat agar bisa mendapatkan pengawalan dari personel Dishub. (hop)