Salah satu pengelola RPTRA Kalijodo, Mario Wicaksono menuturkan, sejak 45 hari lalu, ia dan rekan-rekannya melakukan penanaman sebanyak 17 pohon melon jenis garden menggunakan polybag.

“Saat ini kami tengah membudidayakan pohon melon jenis garden,” ujar Mario, Rabu (4/10).

Dia menjelaskan, sebelum melakukan penanaman, pihaknya terlebih dahulu melakukan penyemaian dari biji. Agar tumbuh maksimal, juga disiapkan rambatan terbuat dari besi. Saat ini sudah berusia 45 hari, masuk kategori masa generatif yakni pembuahan dengan ukuran buah paling besar seukuran kepalan tangan orang dewasa.

Ditambahkan Mario, budidaya melon jenis garden ini dibantu kader PKK Kelurahan Angke atas bimbingan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta.

“Dari penyemaian hingga menghasilkan buah yang dapat dikomsumsi cukup singkat, yaitu hanya 65-75 hari,” kata Mario.

Selain melon, sambung Mario, di lahan RPTRA Kalijodo juga ditanam jenis tanaman lainnya menggunakan sistem hidroponik seperti, pakcoy, pagoda, kailan, tomat, jeruk limo, cabai dan tanaman obat keluarga (Toga).

“Diharapkan budidaya tanaman melon ini jadi menginspirasi masyarakat untuk menggiatkan penanaman pohon produktif untuk ketahanan pangan di Jakarta,” tandasnya. (hop)