Wakil Ketua Bidang Ekonomi Bamus Suku Betawi 1982, Ibrahim mengatakan, pendidikan politik ini merupakan rangkaian kegiatan pada 2023.

“Pendidikan politik ini diikuti 200 peserta dari 48 ormas yang berada di bawah naungan kita,” ujarnya, Sabtu (4/11).

Ibrahim menuturkan, dalam kegiatan kali ini pihaknya mengundang Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai pembicara mengenai Pemilu 2024 mendatang.

“Dalam acara ini para peserta diedukasi pentingnya menggunakan hak suara dalam Pemilu 2024,” katanya.

Ia pun meminta kepada masyarakat Betawi agar ikut mensukseskan sekaligus menjaga perdamaian selama Pemilu berlangsung.

“Kami imbau masyarakat Betawi agar turun ke TPS memberikan hak suaranya,” serunya.

Menurut Ibrahim, selain Pemilu 2024, dalam kegiatan ini juga dibahas mengenai Jakarta setelah tidak lagi menyandang Ibukota Negara.

“Kita bahas apa saja kontribusi yang dapat kita lakukan setelah Jakarta bukan lagi Ibukota,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Urusan Kerukunan Umat Beragama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Dumiri menilai, pendidikan politik bagi ormas sangat penting dilakukan dalam urusan kemasyarakatan.

“Ormas memiliki masa. Edukasi tentang Pemilu dari mereka dapat menambah jumlah partisipasi pemilih,” ungkapnya.

Ia mengajak seluruh ormas ikut menjaga kondusifitas Pemilu 2024 bersama dengan jajarannya.

“Sinergisitas ini harus terus dijaga,” tandasnya. (hop)