Trans Papua

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengucapkan duka cita yang mendalam atas penembakan pekerja kontruksi pembangunan infrastruktur Jalan Trans Papua dari Kabupaten Nduga sampai Kabupaten Wamena, Provinsi Papua, oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Diduga ada 31 korban penembakan dari PT Istaka Karya yang meninggal dan saat ini Kepolisian dan TNI sedang mengirimkan pasukan ke wilayah tersebut.

“Saya mengucapkan duka cita mendalam atas meninggalnya pekerja semoga husnul khotimah,” ujar Basuki Hadimuljono saat konferensi pers di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12).

Saat ini, lanjut Basuki, pihaknya tengah menghentikan sepenuhnya kegiatan pembangunan infrastruktur jalan di atas hingga keadaan kondusif. Pengerjaan dilanjutkan kembali setelah dinyatakan aman oleh kedua lembaga penegak hukum yakni Kepolisian dan TNI.

“Saya sudah koordinasi dengan Panglima dan Kapolri. Dan keduanya telah mengerahkan pasukan untuk menindak tegas para penembak,” katanya.

Selama pembangunan infrastruktur itu, Kementerian PUPR telah intens berkoordinasi dengan TNI maupun Kepolisian untuk mengamankan wilayah pembangunan. Dari mulai tahapan pembukaan jalan, kedua pihak telah membantu mengamankan para pekerja, supaya tidak ada hambatan.

“Tahapan pembukaan lahan kami pasti berkoordinasi dengan TNI, namun begitu tahapan pengerasaan dan pengaspalan biasanya sudah aman,” imbuhnya.

Diketahui, pembangunan infastruktur Jalan Trans Papua dari Kabupaten Nduga sampai Wamena telah memasuki pengaspalan hanya tinggal membuat 35 jembatan. Jalan ini merupakan jalan yang menyambung antara kedua kabupaten yang berjarak 272 KM. (rya)