Emmanuel Macron and Recep Tayyip Erdogan

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh pasukan Turki bersekongkol dengan militan ISIS saat melakukan operasi militer di utara Suriah dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, di sela-sela KTT NATO di London (3/12).

Untuk diketahui, Turki Oktober lalu menyerang milisi Kurdi di Suriah. Macron menegaskan menolak ambiguitas Turki terhadap ISIS, sebab Ankara melawan milisi Kurdi yang selama ini menjadi sekutu AS dalam memerangi kelompok teroris itu.

Rencananya Macron akan bertemu dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam pertemuan NATO. Turki harus memberikan klarifikasi soal masalah tersebut. Termasuk soal keanggotaan Turki di NATO.

Macron menilai kerja sama dengan Turki sulit dilanjutkan mengingat keputusan mereka membeli sistem rudal S-400 dari Rusia yang sangat ditentang AS. Sementara AS menyebut S-400 tidak kompatibel dengan NATO dan dapat menimbulkan ancaman bagi jet-jet F-35 Lockheed Martin Corp.

Pemerintah Turki juga menuduh Macron berada di balik aksi terorisme di Suriah. Tudingan itu dilontarkan untuk merespons kritikan Macron terkait operasi Ankara di Suriah. (sud)