Pradi Supriatna

Kastara.id, Depok – Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna terjun langsung ke lokasi banjir yang merendam rumah-rumah di bantaran Kali Ciliwung, di Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, Senin (5/2). Banjir tersebut disebabkan meluapnya Kali Ciliwung yang melintasi Kota Depok.

Dalam kesempatan tersebut Pradi tak sungkan menyusuri lokasi banjir yang menggenang rumah warga.

Sementara Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama sejumlah perangkat daerah juga meninjau dan melihat langsung lokasi banjir yang merendam sejumlah rumah warga di Kelurahan Ratu Jaya, Depok, Senin (5/2). Banjir disebabkan cuaca ekstrem di wilayah Bogor yang menyebabkan meluapnya Kali Ciliwung.

Dari data pengamatan BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, rata-rata curah hujan yang turun di wilayah Bogor di atas 30 milimeter (mm), seperti di kawasan Naringgul Puncak 169, Gunung Mas 148, Citeko 151.6, Gadog 125, Cibalagung Ciomas 21.3, Cimanggu 32, Darmaga 30.4, Katulampa 75, dan Citayam 35.6 mm.

“Hujan di Bogor jika lebih dari 20 mm tergolong ekstrem,” kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, Budi Suhardi.

Menurut BMKG puncak musim hujan untuk wilayah Jabodetabek diprediksikan akan berlangsung selama bulan Februari, dan akan kembali mereda hingga awal April.

Hujan turun di wilayah Bogor sejak Minggu malam, hingga dini hari, dan pagi hari. Hujan menyebabkan tinggi muka air Sungai Ciliwung meningkat tajam mencapai level 240 cm atau siaga satu banjir.

Hujan juga menyebabkan beberapa lokasi terjadi longsor, yakni di dekat Masjid At Taawun, Riung Gunung, dan Widuri.

Saat ini status bendung Katulampa, Bogor, Siaga 1 dan masyarakat yang berada di sekitar Sungai Ciliwung diminta waspada. (rud)