Ekspor

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mempermudah kebijakan impor bahan baku. Hal ini demi menjaga kelangsungan kegiatan industri agar tidak terganggu, terutama saat pasokan bahan baku terhambat akibat penyebaran virus corona. Jokowi meminta jangan lagi ada hambatan bagi masuknya bahan baku industri.

Saat berbicara di Istana Negara, Jakarta (4/3), Jokowi mengatakan, virus corona telah menyebabkan industri di China berhenti. Purchasing Managers Index (PMI) China pada Februari 2020 turun menjadi 35,7. Padahal banyak industri di Indonesia yang sangat tergantung pada pasokan bahan baku dari China. Jika tidak ada relaksasi, Jokowi menyebut bakal menyulitkan operasional indsutri.

Jokowi mencontohkan industri makanan dan minuman yang sangat tergantung pada bahan baku garam. Jika pasokan impor garam terganggu, dipastikan industri makan dan minum akan mengeluh. Industri elektronik pun sangat membutuhkan impor bahan baku dari China. Saat ini nilai impor industri bahan baku mencapai 10 miliar dolar AS.

Jokowi minta Kemendag membuat trobosan dalam menjaga kinerja industri dan ekonomi domestik. Pasalnya jika impor bahan baku tidak dipermudah, harga akan naik dan memicu inflasi. Itulah sebabnya Jokowi meminta Kemendag tidak hanya bekerja sesuai rutinitas semata.

Sementara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku pemerintah telah memangkas tarif impor bahan baku. Airlangga menyatakan sekitar 500 importir dengan reputasi baik akan mendapat kemudahan impor bahan baku. (mar)