Kastara.ID, Jakarta – Neta Auto dan Hong Kong Science & Technology Parks Corporation (HKSTP) meresmikan Nota Kesepahaman (MOU) pada 31 Agustus lalu di Hong Kong. Di acara ini, Evonne Ching (Chief Investment Officer, Neta Auto) dan Albert WONG Hak-keung (CEO, HKSTP) menandatangani MOU tersebut. Acara ini turut disaksikan oleh Sun Dong (HK’s Secretary, Innovation, Technology and Industry), Lillian Cheong Man-lei (Under Secretary, Innovation, Technology and Industry), Philip Yung (Director-General, HK’s Office for Attracting Strategic Enterprises), Sunny Chai Ngai Chiu (Chairman, HKSTP), Ouyang Minggao (anggota Komite Tetap CPPCC, akademisi CAS, profesor di Tsinghua University, serta Vice Chairman, Academic Committee, Tsinghua University), serta Fang Yunzhou (Pendiri dan Chairman, Neta Auto).

Perkembangan usaha rintisan EV seperti Neta Auto kini menggerakkan sektor energi baru di Tiongkok. Dengan visi “menghadirkan EV pintar bagi semua orang”, Neta Auto berkomitmen membuat EV pintar bermutu yang terjangkau. Neta Auto juga berpegang pada slogan “tech for all”. Produk Neta Auto mencakup seluruh tipe EV, mulai dari kelas A0 hingga B+. Neta Auto juga melansir teknologi visioner seperti Shanhai Platform, Tiangong Battery, dan HOZON Intelligent Technology 2.0. Teknologi tersebut mencerminkan kemajuan sistem teknologi untuk memenuhi kebutuhan masa depan. Lebih lagi, Neta Auto mempercepat strategi globalisasi dan merambah pasar-pasar di ASEAN, Amerika Selatan, serta Timur Tengah, bahkan kini memiliki lebih dari 320.000 pengguna global.

“Sebagai penggerak sektor otomotif Tiongkok, Neta akan bekerja sama dengan pemerintah HK lewat MOU tersebut guna mendukung industri strategis baru di TIongkok, serta menghadirkan kendaraan energi baru buatan Tiongkok di seluruh dunia,” ujar Fang Yunzhou.

Neta Auto telah menjalankan ekspansi produk, teknologi, dan internasionalisasi setelah pengembangan yang berlangsung selama beberapa tahun, bahkan, Nsta Auto kini memasuki babak perkembangan baru di pasar global. Maka, HK menjadi pilihan pertama Neta Auto untuk meningkatkan kerja sama internasional. Lewat MOU tersebut, Neta Auto akan membangun daya saing guna merealisasikan potensi investasi, serta mengembangkan rantai pasok global dengan mengandalkan status HK sebagai pusat bisnis dunia sekaligus meningkatkan globalisasinya.

“Sebagai pusat perhatian di industri teknologi dunia, kendaraan energi baru berpeluang menghubungkan seluruh sektor di rantai industri, menarik semua teknologi mutakhir dalam proyek litbang. Pemerintah HK juga bertekad membangun HK sebagai pusat I&T internasional dengan visi pembangunan bermutu tinggi dan industrialisasi baru,” papar Sun Dong.

Lewat MOU tersebut, Neta Auto akan membangun kantor pusat internasional di HKSTP. Neta Auto juga berencana menginvestasikan sekitar RMB3,2 miliar dalam lima tahun mendatang, mendirikan pusat litbang pintar dengan luas lebih dari 40.000 kaki persegi, serta sebuah pusat big data, dan merekrut sekitar 600 staf litbang. Dengan demikian, Neta Auto ingin menarik berbagai SDM I&T di HKSTP untuk menghubungkan rantai pasok HK dan Tiongkok Daratan. Lebih lagi, Neta Auto akan menjajaki investasi saham senilai US$ 200 juta. Dihuni lebih dari 13.000 peneliti dan hampir 1.400 perusahaan I&T dengan lebih dari 300 mitra, didukung ekosistem I&T yang lengkap, HKSTP memiliki lebih dari 10 usaha rintisan yang bervaluasi di atas $1 miliar. HKSTP juga akan meningkatkan pertumbuhan bisnis Neta Auto berkat pengalaman luasnya.

Kerja sama ini akan mendukung transisi Neta Auto, dari produsen mobil Tiongkok menjadi perusahaan teknologi global. Lebih lagi, kerja sama ini akan meningkatkan nilai tambah merek otomotif Tiongkok di seluruh dunia sekaligus memperluas pengaruh sektor otomotif Tiongkok secara global, terutama dari sisi pengembangan teknologi pintar dan segmen energi baru. (sla)