Spanyol

Kastara.ID, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar atau Cak Imin didampingi Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong, membuka Paviliun delegasi RI pada kegiatan Konvesi Perubahan Iklim ke-25 (COP25) di Felia de Madrid, Spanyol, kemarin (4/12). Melalui Paviliun Indonesia di COP 25 ini, Indonesia akan memperjuangkan sejumlah hal terkait dengan lingkungan.

Muhaimin dalam sambutannya mengatakan bahwa semua pihak harus saling mendukung, baik antar negara maju, antarnegara berkembang maupun kemitraan antara negara maju dan negara berkembang. Pada kesempatan itu juga Cak Imin menegaskan kembali komitmennya, baik sebagai Wakil Ketua DPR RI maupun sebagai pimpinan partai politik, untuk membumikan Politik Hijau Indonesia.

Menurut Alue Dohong, melalui paviliun ini, Indonesia akan melakukan soft diplomatic. Kita mempunyai negosiator hampir 40-70 yang terbagi dalam 13 tematik negosiasi yang akan di perjuangkan di COP25 ini, ujar Alue Dohong lagi. Selain itu Alue berharap konferensi kali ini dapat menyelesaikan permasalahan perubahan iklim.

Sejumlah agenda acara sudah disiapkan di Paviliun Indonesia, seperti 43 sesi talkshow hingga penampilan seniman yang akan meramaikan Paviliun Indonesia. Manager Climate Reality Indonesia Amanda Katili menuliskan bahwa salah satu talkshow yang menarik adalah Storytelling to Communicate Climate Crisis yang akan membahas bagaimana bertutur tentang krisis iklim melalui berbagai media.

Menurut Amanda Katili, narasumber mancanegara yang siap tampil dalam talkshow itu termasuk perwakilan dari Asosiasi Komunikasi Lingkungan Internasional untuk latar belakang teori, Climate Reality untuk kiat mengarusutamakan krisis iklim, dan 350.org untuk digital storytelling. Sedangkan narasumber dari Indonesia adalah aktor Nicholas Saputra yang akan berbagi informasi tentang pengalamannya sebagai produser Semesta film dokumenter tentang solusi krisis iklim di Indonesia.

Seharusnya COP 25 ini berlangsung di Chili, Amerika Latin, tapi dibatalkan oleh Presiden Chili, Sebastian Pinera sebulan sebelum dilaksanakan, karena terjadinya protes anti pemerintah di Santiago, Ibukota Chili. Untunglah COP 25 dapat tetap berlangsung sesuai rencana yaitu 2–13 Desember di bawah kepemimpinan Chili dengan dukungan logistik dari Pemerintah Spanyol dan bertempat di Madrid, Spanyol.

Pertemuan tahunan ini merupakan Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim, biasanya dilakukan secara bergilir di lima wilayah PBB yaitu Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Karibia, Eropa Tengah dan Timur serta Eropa Barat dan lainnya. (sud)