SS2-V5 A1

Kastara.ID, Jakarta – Direktur Utama PT Pindad Persero Abraham Moose menyatakan bahwa 25 ribu pucuk senjata api jenis SS2-V5 A1 yang berukuran lebih pendek dan ringan telah selesai dibuat. Senjata tersebut akan digunakan untuk pelatihan Komponen Cadangan.

“Senjata api sudah selesai (pembuatannya),” kata Abraham sebagaimana dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (6/5).

Sementara Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pelatihan ini merekrut 2.500 orang, dari yang semula 25 ribu Komcad. Kata dia, fokus utama pelatihan kali ini hanya untuk Matra Darat dengan sasaran spesifik beberapa lembaga.

“Fokus untuk ASN, Pegawai BUMN/S, dan Mahasiswa dulu,” kata Dahnil.

Berdasarkan PP3/2021, setiap warga negara Indonesia berhak ikut mendaftar untuk mengikuti pelatihan Komcad dengan syarat turunan lainnya.

Meski begitu, tak ada unsur paksaan bagi warga mendaftar Komcad. Semua dilakukan atas kesadaran sendiri, dan dipastikan berbeda dengan Wajib Militer yang menekankan unsur wajib bagi warganya.

Untuk diketahui, Kemenhan menargetkan pembentukan Komcad di paruh pertama sebanyak 35 batalyon atau sebanyak 25 ribu prajurit. Pembentukan Komcad ini sesuai dengan amanat UU No 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara. (ant)