Sonovac

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah meluncurkan Layanan Telemedicine. Layanan ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri atau isoman. Layanan Telemedicine mulai diuji coba pada Selasa (6/7) ini.

Saat memberikan keterangan melalui kanal YouTube Kemenkes (5/7), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, telemedicine adalah layanan telekomunikasi, informasi dan pelayanan medis jarak jauh bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Budi menjelaskan, Layanan Telemedicine menyediakan beberapa fasilitas, seperti konsultasi dokter hingga pengiriman obat gratis.

Menurut Budi, telemedicine saat ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov DKI Jakarta. Sehingga semua pasien Covid-19 di wilayah ibukota bisa mendapatkan layanan medis tepat waktu.

Selain itu Kemenkes juga bekerja sama dengan 11 platform kesehatan, yakni Get Well, Good Doctor, Halodoc, Klik Dokter, Klik Go, Link Sehat, Milvik Dokter, Pro Sehat, SehatQ, Yesdok, dan Alodokter.

Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menerangkan, 11 platform telemedicine tersebut terintegrasi dengan 742 laboratorium PCR/Antigen yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan. Sehingga jika ada warga yang melakukan tes Antigen atau PCR di 742 laboratorium tersebut dan hasilnya positif akan mendapatkan layanan telemedicine secara gratis.

Selain konsultasi dengan dokter, pasien Covid-19 juga akan mendapat kiriman paket obat dan vitamin gratis. Paket obat tersebut terdiri dari Multivitamin C, B, E, Zinc, Azitromisin 500 miligram (mg), Oseltamivir 75 mg, dan Parasetamol Tablet 500 mg.

Budi menjelaskan, pasien Covid-19 yang diperbolehkan isolasi mandiri adalah yang mengalami sesak nafas, saturasi oksigen di atas 95 persen, dan tidak memiliki penyakit penyerta alias komorbid yang berbahaya.

Jika mengalami kondisi buruk, Budi meminta masyarakat segera ke fasilitas kesehatan. Menurutnya, kebanyakan pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi buruk, sehingga berpotensi untuk meninggal dunia tinggi. (ant)