Sekda Joko mengungkapkan, pertemuan tersebut mendiskusikan potensi kerja sama sister city antara Jakarta dan Ho Chi Minh City di bidang transportasi dan pariwisata.

“Saat ini, Jakarta sedang dalam proses memenuhi tantangan sebagai kota global dan menjadi kota bisnis. Jakarta sangat terbuka untuk menerima kesempatan kerja sama Ho Chi Minh City selanjutnya dalam bentuk kerja sama sister city yang lebih intensif antarkota, dan sangat mendukung sekiranya Ho Chi Minh City berminat melakukan studi banding terkait transportasi dan mitigasi permasalahan lingkungan,” ujar Sekda Joko, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Rabu (6/9).

Sekda Joko pun berharap, pertemuan ini dapat ditindaklanjuti dengan mengembangkan kerja sama serta menciptakan sinergi yang baik, sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di kedua kota.

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi menambahkan, Ho Chi Minh City dan Jakarta memiliki banyak kesamaan karakteristik. Hal itu tentunya menjadikan Ho Chi Minh City sebagai mitra kerja sama yang prospektif, terutama dalam mewujudkan Jakarta menjadi Kota Global sekaligus penggerak ekonomi di kawasan ASEAN.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, untuk kemitraan di bidang transportasi, MRT Jakarta sudah memiliki kerja sama pelatihan personel dengan Ho Chi Minh City Urban Railways No. 1 Company Limited (HURC 1), selaku pengelola HCM Metro. Di masa depan, diharapkan agar kerja sama ini dapat diperluas dan ditingkatkan.

“Potensi pariwisata antarkedua kota juga sangat layak digali. Dalam hal ini, sudah terdapat faktor pendukung, yaitu penerbangan langsung maskapai VietJet dari Ho Chi Minh City ke Jakarta, kebijakan bebas visa wilayah ASEAN, dan perpanjangan masa tinggal bagi wisatawan kedua negara menjadi 45-90 hari. Kami harap agar di masa depan, kemudahan perjalanan ini dapat mendukung peningkatan volume perdagangan, bisnis, dan investasi antarkedua kota,” jelas Marulina Dewi.

Sementara Wakil Ketua Komite Rakyat Ho Chi Minh City, Bui Xuan Cuong, mengungkapkan, kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri yang dilaksanakan paralel dengan partisipasi Ho Chi Minh City dalam ASEAN Business and Investment Summit (ABIS). Selama pelaksanaan kunjungan, delegasi Ho Chi Minh City turut menyampaikan apresiasi atas kondisi jalan yang lancar serta tata ruang kota Jakarta yang baik.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai kota bisnis dan kota terbesar di Vietnam, Ho Chi Minh City tengah melakukan upaya reformasi pada sistem transportasi publik.

“Kami melakukan digitalisasi dan penyederhanaan manajemen pelayanan kota, serta membangun strategi untuk menarik investor dan mitra kerja sama. Kami berharap dapat melanjutkan kerja sama yang baik dengan Jakarta,” tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Ho Chi Minh City, Agustaviano Sofjan menyampaikan, kedua kota menghadapi pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dalam beberapa waktu terakhir.

“Dengan genapnya satu dekade kemitraan strategis antara Indonesia dengan Vietnam, Ho Chi Minh City berharap dapat memperkuat hubungan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, baik dalam bentuk kemitraan G2G (Government to Government), B2B (Business to Business), dan P2P (People to People),” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Provinsi DKI Jakarta Afan Adriansyah, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Transjakarta. (hop)