Kastara.ID, Jakarta – Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo masih jomblo. Keduanya sedang membidik cawapres yang dapat mendongkrak elektabilitasnya.

Hal itu diutarakan M Jamiluddin Ritonga, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jakarta, kepada Kastara.ID, Rabu (6/9) siang.

Menurutnya, Prabowo yang relatif lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, tentu menginginkan sosok yang relatif kuat di dua provinsi tersebut. Setidaknya sosok yang punya basis kuat di warga Nahdliyin.

“Sosok Khofifah dan Yenny Wahid tampaknya memenuhi kriteria tersebut. Dua sosok perempuan ini memang cukup mengakar di warga Nahdliyin,” urai Jamil.

Karena itu, Prabowo membutuhkan salah satu dari dua sosok tersebut. Baik Khofifah maupun Yenny akan dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo. Karena itu, untuk memenangkan di dua provinsi itu Prabowo idealnya memilih Khofifah atau Yenny.

Namun Jamil melihat posisi Ganjar justru relatif lemah di Jawa Barat. Padahal suara terbesar ada di daerah Pasundan. Karena itu, Ganjar perlu mencari sosok yang kuat di Jawa Barat. Sosok tersebut tentulah Ridwan Kamil.

“Jadi, kalau Ganjar didampingi Ridwan, maka elektoral Ganjar di daerah Pasundan akan terdongkrak. Hal itu akan membantu Ganjar menguasai suara di Jawa Barat,” tandas pengamat yang juga mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini.

Jadi, Prabowo dan Ganjar sedang berebut sosok cawapres untuk mengisi kekurangannya. “Penentuan cawapres itu akan menentukan menang tidaknya Prabowo dan Ganjar pada Pilpres 2024,” pungkasnya. (dwi)